Wali Kota Solok tinjau penyerahan bantuan pangan warga terdampak COVID-19

id wali kota solok

Wali Kota Solok tinjau penyerahan bantuan pangan warga terdampak COVID-19

Wali Kota Solok, Zul Elfian melakukan tinjauan langsung penyerahan bantuan pangan untuk keluarga terdampak COVID-19 di Kantor Lurah Tanjung Paku, Kamis. (ANTARA/HO-Humas Kota Solok)

Solok (ANTARA) - Wali Kota Solok, Zul Elfian meninjau penyerahan bantuan pangan untuk warga yang ekonominya terdampak COVID-19 di Kantor Lurah Tanjung Paku.

"Adapun bantuan yang diserahkan hari ini yaitu 25 kg beras dan uang tunai sebanyak Rp250 ribu per Kepala Keluarga (KK)," katanya di Solok, Kamis.

Ia menyebutkan bantuan pangan memang menjadi salah satu prioritas dalam antisipasi penanganan COVID-19. Sebab, banyak warga yang mata pencahariannya bergantung dengan upah harian kesulitan di tengah wabah pandemi virus Corona tersebut.

Zul Elfian berharap warga yang mendapatkan bantuan sesuai dengan data yang telah dihimpun dinas Sosial dan Lurah masing-masing daerah. Sehingga yang menerima bantuan pangan tepat sasaran.

"Jangan sampai ada masyarakat yang membutuhkan tidak ke bagian bantuan ini, harus di data dengan teliti," sebutnya.

Zul Elfian didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Solok Efrion Coneng, Forkopimda, Anggota DPRD dapil Tanjung Harapan dan Ketua LKAAM setempat Rusli Khatib Sulaiman.

Kegiatan penyerahan bantuan ini dipimpin langsung oleh Camat Tanjung Harapan Zulkarnaini. Penyerahan bantuan ini diwakili oleh RT di Kelurahan Tanjung Paku.

Dalam diskusi dengan Camat Tanjung Harapan, Wali Kota Solok Zul Elfian memerintahkan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran kepada warga yang membutuhkan.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat menaikkan anggaran untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di daerah tersebut menjadi Rp32 miliar dari sebelumnya Rp7,5 miliar.

"Kita prioritaskan anggaran untuk pencegahan, seperti penyemprotan disinfektan, pemeriksaan kesehatan, dan pembelian Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis," kata Wali Kota Solok, Zul Elfian di Solok, Rabu (8/4).

Selain itu untuk operasional yang tergabung dalam BPBD, Kemudian akan digunakan untuk bantuan posko kelurahan dan untuk masyarakat dengan pemberian bantuan pangan untuk yang ekonominya terkena dampak COVID-19.

"Ada sekitar 10.000 keluarga di luar masyarakat yang menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai," sebutnya.

Menurutnya bantuan yang akan didistribusikan berbentuk beras dan uang.