Pariaman (ANTARA) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pariaman, Sumatera Barat ikut mengawasi serta mengawal pembagian beras yang disalurkan oleh pemerintah daerah (Pemda) setempat kepada warga yang ekonominya terdampak COVID-19.
"Kami berterima kasih kepada Pemda Padang Pariaman dan Kota Pariaman yang telah bahu-membahu mengatasi virus ini, namun jangan sampai kegiatan ini tercoreng karena bantuan itu diberikan kepada yang bukan haknya," kata Kajari Pariaman Efrianto di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan pengawasan yang dilakukan pihaknya sesuai dengan tugas dan fungsi Kejari agar bantuan itu diserahkan kepada orang yang berhak yaitu warga miskin serta mereka yang ekonominya terdampak pandemi COVID-19 di antaranya ojek, pedagang kecil, buruh, dan profesi lainnya.
Ia menyampaikan jika bantuan tersebut dialihkan kepada orang lainnya yang ternyata mampu dari segi ekonomi dan tidak masuk ke dalam penerima maka hal tersebut merupakan sebuah pelanggaran hukum.
"Jika ada pelanggaran maka kami akan menindaknya secara hukum dengan tegas dan bahkan menerapkan ancaman pidana secara maksimal," katanya.
Ia meminta pemerintahan nagari dan desa untuk menyalurkan beras sesuai dengan data yang diberikan dinas sosial setempat.
Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kedua Pemda tersebut melalui kepala dinas sosialnya masing-masing terkait permintaan kehati-hatian dalam penyalurannya.
"Kami tidak bermaksud mencari-cari kesalahan namun kami hanya ingin mendampingi dan mengawasi agar bantuan tersebut tepat sasaran," ujar dia.
Selain mengawasi penyaluran beras, lanjutnya pihaknya juga akan mengawasi dan mengawal pembelian beras melalui APBD oleh Pemda setempat apabila beras sekitar 100 ton per daerah dari Bulog tidak mencukupi.
"Dalam pembeliannya pun hendaknya mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah," tambahnya.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman telah mulai menyalurkan bantuan beras kepada 16 ribu keluarga yang penyalurannya dimulai Selasa (7/4) sedangkan di Kota Pariaman penyaluran beras dimulai pada Senin (6/4) dengan jumlah penerima 11 ribu keluarga.
Berita Terkait
Mensos tawarkan ahli waris korban longsor bekerja di balai Kemensos
Kamis, 14 Maret 2024 4:30 Wib
Pemkot Pariaman awasi penjual petasan selama ramadhan
Rabu, 13 Maret 2024 13:52 Wib
Harga cabai di Pariaman capai Rp95 ribu perkilogram awal ramadhan
Rabu, 13 Maret 2024 12:59 Wib
Pertamina-Hiswana Migas salurkan bantuan korban banjir Pesisir Selatan
Minggu, 10 Maret 2024 16:44 Wib
Tiga korban banjir-tanah longsor Padang Pariaman ditemukan meninggal
Sabtu, 9 Maret 2024 7:58 Wib
Pedagang pasar di Padang Pariaman mulai bersihkan material banjir
Jumat, 8 Maret 2024 11:46 Wib
Akses jalan antar kabupaten di Padang Pariaman terganggu akibat longsor
Jumat, 8 Maret 2024 11:03 Wib
Puluhan lokasi di Padang Pariaman alami bencana banjir-longsor
Jumat, 8 Maret 2024 10:00 Wib