Perkemi Kota Padang produksi masker dan baju hazmat untuk tenaga medis

id Perkemi Kota Padang,produksi masker dan baju hazmat ,berita padang,berita sumbar,tenaga medis,pasien covid-19

Perkemi Kota Padang produksi masker dan baju hazmat untuk tenaga medis

Para pengurus dan atlet Perkemi Kota Padang menunjukkan masker yang diproduksi sendiri. (ANTARA/Agung Pambudi)

Padang, (ANTARA) - Pengurus Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kota Padang, Sumatera Barat memproduksi masker kain dan membuat baju hazmat untuk tenaga medis dalam menangani pasien COVID-19.

“Kebetulan ada atlet kami yang bisa menjahit dan membuat masker, dan ini juga bagian dari filosofi olahraga beladiri kempo itu sendiri yakni untuk persaudaraan dan kekeluargaan,” kata Pelatih Kepala Perkemi Kota Padang, Adek Putra Mahendra di Padang, Kamis.

Ia mengatakan, ide membuat masker dan baju hazamat tersebut berawal saat seluruh atlet dirumahkan untuk menggelar latihan secara mandiri, namun karena banyak waktu kosong hal ini dimanfaatkan untuk membuat masker dan memberdayakan para kenshi (atlet kempo).

Selain itu katanya, tingginya kebutuhan masyarakat Kota Padang dan Sumbar akan masker juga menjadi alasan Perkemi Kota Padang memproduksi masker tersebut.

“Ini juga ikut menunjang perekonomian atlet dan organisasi, karena keuntungan dari penjualan masker tersebut juga disisihkan untuk organisasi Perkemi Kota Padang,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa kebanyakan yang memesan masker dan pakaian APD yakni orang-orang yang telah berdonasi untuk keperluan tenaga medis, tapi ada juga dari pihak Dinas Kesehatan dan Pemerintah.

Untuk masker kain pihaknya menyediakan dua jenis bahan kain dengan harga jual Rp12.000 dan Rp15.000,dan sudan produksi hampir 2.000 helai , sementara baju hazmat atau APD pihaknya menyediakan sebanyak 100pcs.

“Alhamdulillah, masker kami banyak dipesan dari daerah lain,” katanya.

Adek menambahkan, kegiatan tersebut selain bisa menambah pemasukan atlet, juga bisa mengontrol latihan atlet untuk persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi dan event nasiona lainnya. (*)