Gedung Diklat Pasaman Barat untuk karantina ODP corona

id Persiapan gedung diklat,gedung diklat untuk karatina covid,virus corona,covid-19

Gedung Diklat Pasaman Barat untuk karantina ODP corona

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno didampingi Bupati Pasaman Barat Yulianto saat meninjau gedung Diklat Talu yang akan dijadikan tempat karantina ODP COVID-19 beberapa waktu lalu. (ANTARA)

Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat (Sumbar) sedang memperbaiki instalasi air dan listrik di gedung Pendidikan dan Latihan Talu Kecamatan Talamau sebagai persiapan lokasi karantina Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona Virus Disease (COVID-19).

"Saat ini kami sedang mempersiapkan gedung Diklat Talu. Berupa persiapan instalasi listrik dan air," kata Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pasaman Barat, Edi Busti di Simpang Empat, Selasa.

Ia mengatakan selain mempersiapkan sarana prasarana dan kelengkapan gedung itu pihaknya juga menunggu pengesahan anggaran untuk penanganan COVID-19. "Pengoperasiannya menunggu perbaikan dan kesiapan gedung diklat itu. Mudah-mudahan secepatnya."

Baca juga: Warga Padang terkonfirmasi positif corona menjadi 12 orang

Menurut dia banyak yang harus disiapkan untuk menjadikan gedung diklat itu menjadi tempat karantina ODP. Selain gedung, juga persiapan tenaga medis, keamanan dan kebutuhan pasien yang akan dikarantina juga harus disiapkan.

"Kita menginginkan persiapan matang sehingga nanti tempat karantina itu benar-benar layak," katanya.

Ia menyebutkan pihaknya bersama Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Bupati Pasaman Barat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah telah meninjau gedung diklat itu pada Sabtu (4/4).

Dari hasil pemantauan sekitar 20 kamar tersedia permanen dan siap pakai. Untuk penambahan kamarnya akan dibuatkan kamar nantinya dengan memanfaatkan ruangan yang ada.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Sumbar jadi 21 orang, tambahan dari Bukittinggi dan Padang

"Tentu dibutuhkan penambahan kamar nantinya. Itu akan dibicarakan secara teknis nantinya," katanya.

Terhadap ODP yang akan dirawat nantinya adalah ODP yang tidak bisa melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. Selain itu juga terhadap ODP kategori sedang yang nantinya ditentukan oleh tim medis.

"Tujuannya dibuatkan tempat isolasi ini adalah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 sehingga ODP untuk sementara tidak kontak dengan orang lain," katanya.

Baca juga: Berikut daftar hotel di Sumbar yang tutup sementara