Agam gelar operasi pasar khusus secara bergiliran, pesan bisa lewat telepon

id Covid-19,dampak covid-19,operasi pasar,kabupaten agam,berita agam

Agam gelar operasi pasar khusus secara bergiliran, pesan bisa lewat telepon

Petugas nagari di Kabupaten Agam, Sumatera Barat sedang mengantar pesanan dari warga. (ANTARA/HO)

​​​​​​​Lubukbasung, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menggelar operasi pasar khusus secara bergiliran di 82 nagari atau desa adat untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok saat wabah Corona Virus Disease (COVID-19).

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto di Lubukbasung, Selasa, mengatakan bahan kebutuhan yang disediakan itu berupa beras kurik kusuik, minyak goreng kemasan, telur ayam, cabai merah, bawang merah, bawang putih dan ikan asin.

"Bahan kebutuhan itu milik Toko Tani Indonesia Centre (TTIC) Dinas Pangan Sumbar," katanya.

Ia mengatakan bahan kebutuhan itu akan dipasok ke kantor wali nagari atau desa adat sesuai kebutuhan nagari itu.

Masyarakat bisa menghubungi wali nagari melalui telepon genggam untuk memesan kebutuhan itu.

"Perangkat nagari akan mengatar pesanan warga ke rumah mereka," katanya.

Harga bahan kebutuhan pokok itu dijual di bawah harga tingkat pedagang.

Untuk harga bawang merah dijual dengan harga Rp28 ribu per kilogram dan harga tingkat pedagang Rp30 ribu per kilogram, bawang putih dengan harga Rp33 ribu per kilogram dan harga tingkat pedagang Rp40 ribu per kilogram.

Sedangkan harga minyak goreng kemasan Rp12 ribu per liter dan harga pasar Rp14 ribu per liter, telur ayam ras Rp40 ribu per krep dan harga tingkat pedagang Rp45 ribu per krep dan beras kuruik kusuik Rp13 ribu per kilogram dan harga tingkat pedagang Rp14 ribu per kilogram.

"Harga kebutuhan yang kita jual itu disubsidi oleh Pemkab Agam," katanya.

Menurut dia, operasi pasar khusus itu merupakan kebijakan Pemkab Agam dalam menghadapi COVID-19, agar masyarakat mudah mendapatkan kebutuhan untuk dimasak saat wabah COVID-19.

Ini dalam rangka mengantisipasi wabah COVID-19 di daerah itu, karena masyarakat tidak bersentuhan dengan banyak orang.

Selain operasi pasar khusus, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam juga memiliki program belanja oline yang bekerjasama dengan perusahaan daring.

"Kita bekerjasama dengan kurir kami Lubukbasung dan pesanan itu diantar kapan saja," katanya. (*)