Begini kebijakan Bank Nagari terkait relaksasi kredit (Video)

id bank nagari, kredi relaksasi, keringanan kredit, berita padang, sumatera barat

Begini kebijakan Bank Nagari terkait relaksasi kredit (Video)

Wakil Pimpinan Cabang Bidang Pemasaran Bank Nagari Cabang Utama Padang Hamdan menjalaskan kebijaka Bank Nagari terkait relaksasi kredit pada Selasa (7/4) di Padang. (Antara/Mutiara Ramadhani)

Padang (ANTARA) - Terkait wabah virus Corona atau COVID-19, Bank Nagari atau Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat secara keseluruhan sudah membuat kebijakan tentang relaksasi kredit dalam bentuk restrukturisasi kredit.

“Sehingga kepada nasabah yang terdampak COVID-19 nantinya dapat diberikan kemudahan yang mengacu kepada ketentuan yang telah diatur oleh Bank Nagari,” ujar Wakil Pimpinan Cabang Bidang Pemasaran Bank Nagari Cabang Utama Padang Hamdan, Selasa (7/4).

Ia menambahkan bahwa skala-skala seperti ini diberikan berdasarkan jenis daripada usaha mereka apakah usaha tersebut sangat berdampak, kurang berdampak atau tidak berdampak sama sekali.

“Nanti akan kita lakukan penilaian lagi dan akan kita analisa kembali sehingga nantinya kebijakan yang diberikan kepada setiap nasabah tidak sama,” katanya.

Kemudian ia mengatakan bahwa penilaian Bank Nagari tergantung pada seberapa besar dampak wabah tersebut terhadap bisnis mereka.

Ia menjelaskan bahwa restrukturisasi tersebut ada bermacam cara, tapi umumnya dengan memberikan penundaan pembayaran sebagian, ada yang pokoknya tetap dibayar sedangkan bunga diturunkan atau mungkin bunganya yang dibayar tapi pokoknya tidak.

“Jadi bank telah membuat kebijakan tersebut dengan melakukan analisa apakah nasabah tersebut terdampak virus corona, bagaimana dampaknya, dan tingkat kemampuan cash flow atau laporan keuangan mereka bagaimana sehingga diputuskan kira-kira keringanan seperti apa yang pas bagi mereka,” tambahnya.

Lebih lanjut ia mencontohkan pada usaha perhotelan yang mana saat ini tidak ada penghuni sama sekali otomatis mereka bisa saja mendapatkan penundaan pembayaran dengan pokok sama bunga ditunda tapi akan dibayar kembali setelah kondisi usahanya pulih.

Kemudian dalam hal kredit komersil pada tahun 2020, Bank Nagari Cabang Utama menargetkan penyaluran kredit tersebut sebesar Rp 439,22 miliar.

Sedangkan tahun lalu target kredit komersil yakni Rp387,31 miliar dan realisasinya mencapai target yakni Rp387 miliar lebih.