Prioritas anggaran negara untuk tangani corona, pembangunan ibu kota negara dapat ditunda

id Pembangunan ibu kota baru, ibu kota negara, ikn, pembangunan ikn, penyebaran covid 19, anggaran pembangunan ibu kota bar

Prioritas anggaran negara untuk tangani corona, pembangunan ibu kota negara dapat ditunda

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (kiri) berjabat tangan dengan mantan Perdana Menteri Inggris Tonny Blair di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (28/2/2020). Tonny Blair datang bersama CEO Softbank Masayoshi Son untuk bertemu Presiden Joko Widodo dengan agenda utama membahas rencana pembangunan ibu kota baru Republik Indonesia. ANTARA/Hanni Sofia/aa.

Ke depan tidak menutup kemungkinan juga beberapa proyek pembangunan, termasuk Ibu Kota Negara baru, bisa ditunda sampai situasi berjalan normal kembali,
Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menegaskan prioritas anggaran negara akan diarahkan untuk penanganan COVID-19 diantaranya kesehatan masyarakat, perlindungan terhadap daya beli masyarakat, dan menjaga keberlangsungan sektor usaha terutama UMKM.

Pernyataan tersebut disampaikan Jodi menyusul pemberitaan mengenai pembangunan ibu kota negara (IKN) yang terus berjalan di tengah wabah virus corona jenis baru (COVID-19) yang kemudian menimbulkan asumsi di masyarakat bahwa pemerintah tidak sungguh-sungguh dalam memprioritaskan anggaran.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, Jodi menjelaskan yang saat ini dilakukan terkait pembangunan IKN hanya sebatas menjaga komunikasi dengan para calon investor saja.

"Tidak ada pembicaraan mengenai penggunaan anggaran seperti yang dituduhkan," katanya.

Ia mengatakan sesuai instruksi dan arahan Presiden Jokowi, APBN 2020 sudah jelas diprioritaskan untuk penanganan COVID-19. Jodi bahkan menyebut sangat memungkinkan juga untuk menunda proyek IKN sampai situasi kondusif.

"Ke depan tidak menutup kemungkinan juga beberapa proyek pembangunan, termasuk Ibu Kota Negara baru, bisa ditunda sampai situasi berjalan normal kembali," ujarnya.

Kendati demikian, sebagaimana arahan dari Presiden Jokowi kepada para menteri yang harus tetap menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan maksimal di tengah pandemi ini, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun tetap menjaga komunikasi dengan para investor. Komunikasi itu tidak hanya dari sisi pemerintahan, namun juga termasuk bahasan mengenai bantuan penanganan COVID-19.

Hal itu, lanjut Jodi, seperti kegiatan yang baru-baru ini dilakukan oleh para investor di sektor hilirisasi nikel di Indonesia yang memberikan bantuan puluhan ton alat kesehatan kepada pemerintah Indonesia.

"Artinya pemerintah terus mensinergikan seluruh Kementerian dan Lembaga untuk mencari cara terbaik untuk penanganan COVID-19 dan ketika penanganannya berjalan dengan baik, recovery atau pemulihan ekonominya bisa dilakukan dengan lebih cepat, agar masyarakat tidak terlalu lama merasakan dampaknya," katanya.