Gugus Tugas COVID-19 Pasaman Barat distribusikan 102 tangki disinfektan

id disinfektan, kabupaten Pasaman Barat, BPBD,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 20

Gugus Tugas COVID-19 Pasaman Barat distribusikan 102 tangki disinfektan

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) Kabupaten Pasaman Barat melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Decky Harmiko Sahputra salurkan 102 tangki tempat disinfektan.

Simpang Empat,- (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mendistribusikan sekitar 102 unit tangki air berkapasitas 1.200 liter untuk seluruh kantor camat, kantor walinagari atau desa dan walinagari persiapan se-Pasaman Barat.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Decky Harmiko Sahputra di Simpang Empat, Minggu, tangki tersebut akan digunakan sebagai tempat atau wadah cairan disinfektan.

"Kami harap pemerintah kecamatan, nagari/desa dan kejorongan bersama sama dengan para petugas atau relawan lainnya proaktif untuk mensterilkan lingkungan sekitar terutama fasilitas umum, seperti kantor, pasar, masjid dan tempat lainnya," katanya.

Ia mengatakan masyarakat bisa mengambil cairan disinfektan ini secara gratis tanpa dikenakan biaya.

Masyarakat diharapkan menyemprotkan atau membersihkan benda-benda yang sering disentuh di rumah masing-masing.

"Perlu diingat, cairan disinfektan hanya untuk benda mati bukan untuk disemprotkan ke badan. Mari bersihkan lingkungan sekitar kita," ajaknya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar terus menjaga kebersihan, terutama sering-sering cuci tangan pakai sabun dan melakukan pola hidup sehat, olahraga, patuhi dan ikuti edaran serta imbauan dari pemerintah.

"Sudah waktunya kita bersatu padu bersama-sama berjuang melawan COVID-19," tuturnya.

Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk tetap di rumah kecuali kalau ada urusan penting. Tetapi, tetap jaga jarak agar terhindar dari virus itu.

Decky Harmiko Sahputra mengingatkan bagi warga yang baru pulang kampung agar melaporkan diri dan melakukan cek kesehatan. "Selain itu, dengan kesadaran sendiri melakukan monitoring mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari," tuturnya.