Validasi penerima bantuan ekonomi warga terdampak corona di Padang segera rampung, pekan ini bantuan cair

id penerima bantuan ekonomi corona, berita padang, berita sumbar, corona, Covid-19

Validasi penerima bantuan ekonomi warga terdampak corona di Padang segera rampung, pekan ini bantuan cair

Wali Kota Padang Mahyeldi (Antara/Ikhwan Wahyudi)

Padang, (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang masih melakukan validasi data warga yang terdampak secara ekonomi setelah berjangkitnya Corona Virus Disease (COVID-19) untuk diberikan bantuan.

"Sampai saat ini masih dilakukan validasi agar penerima bantuan benar-benar tepat sasaran," kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Minggu.

Menurut dia pendataan dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan, kecamatan hingga ke Bappeda.

Ditargetkan hari ini validasi selesai sehingga bantuan segera bisa disalurkan kepada warga yang terdampak ekonomi, kata dia.

Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Padang Medi Iswandi menyampaikan hingga hari ini baru enam kecamatan sudah final dilakukan validasi data dan masih ada lima kecamatan sedang dalam proses.

Setelah semua data final dikirimkan kepada Bappeda dan dalam pekan ini akan disalurkan bantuan kepada warga terdampak, kata dia.

Ia menyampaikan setelah validasi selesai dilakukan data akan dikirim ke Dinas Pangan yang kemudian berkoordinasi dengan Bulog membeli beras.

"Untuk bantuan saat ini disepakati berupa beras 9 kilogram per jiwa per bulan, untuk bantuan dalam bentuk lain sampai sekarang masih dihitung," kata dia.

Ia menyebutkan sampai saat ini kebutuhan yang masuk sudah mencapai 3.133 ton per bulan dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp28,3 miliar.

Ia mengatakan basis awal data penerima bantuan terdampak corona adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang sudah terverifikasi oleh pusat sebanyak 53,761 kepala keluarga atau sekitar 270 ribu jiwa.

Kemudian dari DTKS sudah ada warga yang menerima langsung bantuan dari pemerintah pusat berupa bantuan pangan nontunai.

Penerima bantuan pangan nontunai dari pusat dikeluarkan kemudian didata yang di luar itu yang terdampak langsung, ujarnya.

Ia mengutarakan kriteria penerima bantuan adalah warga yang tidak lagi memiliki penghasilan akibat corona, tidak mempunyai simpanan dan dinilai kesulitan membeli bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari.

Medi menyebutkan saat ini sudah ada penambahan penerima bantuan terdampak corona sebesar 79 ribu jiwa di luar DTKS.

"Mereka adalah yang berhenti bekerja mulai dari pedagang kaki lima, ojek online, pekerja hotel dan semua yang tidak memiliki penghasilan saat ini akibat wabah corona," kata dia.