Painan (ANTARA) - Kepala Kampung Koto Rawang, Nagari Lakitan Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dianiaya usai dirinya menyosialisasikan bahaya virus Corona jenis baru atau COVID-19, Jumat.
"Kepala Kampung Koto Rawang, Baktiar Buyung mengalami luka lebam di bagian mata dan jempol tangannya terkilir akibat penganiayaan tersebut," kata Wali Nagari Lakitan Timur, Amril di Lengayang, Jumat malam.
Saat ini, Baktiar berada di Puskesmas Kambang untuk mendapat sejumlah penanganan dari petugas medis.
Penganiayaan terhadap yang bersangkutan bermula ketika ia menyosialisasikan bahaya COVID-19 ke salah satu warung di kampung setempat.
Sesampainya di warung yang dimaksud, ia melihat sekelompok remaja tengah bermain "batu domino" sambil merokok, dia pun menegur serta mengarahkan agar mereka pulang dan tidak lagi mengulang perbuatan itu.
Berikutnya ia melanjutkan sosialisasi ke warung lainnya, tidak berapa lama di lokasi, istri dari pemilik warung pertama mendatanginya sambil meluapkan kekecewaan pada yang bersangkutan.
Setelah merasa puas, dia pun pergi sembari mengaku akan melaporkan perbuatan Baktiar kepada paman para remaja yang dibubarkannya sebelumnya.
Baktiar pun melanjutkan sosialisasi ke sejumlah warung, dan rumah warga hingga menjelang sore.
Sesampai di kediamannya, pria berinisial E (55) datang dan meminta Baktiar segera ke warung tempat ia membubarkan para remaja.
Setibanya di warung yang dimaksud, E langsung menganiaya Baktiar yang dinilai telah berbuat tidak patut pada keponakannya.
"Karena kondisi Baktiar terlihat lemas usai kejadian kami pun langsung melarikan yang bersangkutan ke Puskesmas Kambang, dan kejadian ini juga sudah kami laporkan ke Polsek Lengayang" tutup Amril.
Sebelumnya, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pesisir Selatan, Rinaldi menyebut pemerintah kabupaten setempat memperkuat lagi sosialisasi bahaya COVID-19 terhitung sejak kemarin Kamis (2/4) hingga sepekan kedepan.
Hal tersebut dituangkan dalam surat dengan nomor : 130/574/KSB-Pol/IV/2020, salah satu poinnya ialah mendorong peran camat dan forkompinca bersama aparatur nagari untuk memperkuat sosialisasi. (*)
Berita Terkait
Minuman berperasa buatan tingkatkan risiko detak jantung tidak teratur
Kamis, 7 Maret 2024 10:36 Wib
Aksi Germas Sehat, Semen Padang sosialisasikan PHBS dan bahaya HIV AIDS
Selasa, 13 Februari 2024 13:36 Wib
Bahaya Gunung Marapi warga berada di zona bahaya segera diungsikan
Jumat, 12 Januari 2024 12:07 Wib
77 warga Agam segera diungsikan dari zona bahaya Gunung Marapi
Kamis, 11 Januari 2024 19:46 Wib
Legislator Sumbar sosialisasikan Perda Pencegahan Narkotika
Kamis, 14 Desember 2023 16:35 Wib
Pemkot Solok berikan edukasi kepada generasi muda tentang bahaya AIDS
Senin, 4 Desember 2023 20:52 Wib
KPK sosialisasi bahaya korupsi dalam wirid bulanan ASN Sumbar
Sabtu, 14 Oktober 2023 5:03 Wib
Pemkot Padang terus pantau kondisi 22 korban gigitan anjing rabies
Kamis, 28 September 2023 17:34 Wib