Inggris saat ini masih menerapkan karantina wilayah sebagai pencegahan persebaran virus corona, membuat sekolah ditutup dan banyak anak-anak yang selama ini mengandalkan makan siang gratis di sekolah kini terancam tak bisa makan.
Rashford, yang mengaku mengandalkan makan siang sekolah pada masa kecilnya, menginisiasi penggalangan dana menggandeng yayasan FareShare untuk mendistribusikan makanan ke banyak sekolah dan pusat-pusat komunitas.
Angka 100 ribu poundsterling yang ditargetkan Rashford, untuk membantu sedikitnya 400 ribu anak, cepat tercapai seketika ia mengumumkan kampanyenya itu di media sosial miliknya.
Guys, we’ve done it!! £100k for @FareShareUK that’s 400,000 meals for vulnerable children around the UK. Thank you!! You’re all amazing. ♥@brfootball when’s that Q&A we promised?
— Marcus Rashford (@MarcusRashford) March 28, 2020
"Banyak yang mengalami situasi lebih buruk dibandingkan apa yang saya lewati sewaktu kecil," kata Rashford kepada harian The Times dilansir Reuters, Kamis malam.
"Mereka bahkan tidak makan lagi di rumah, jadi saya tergerak untuk membantu."
"Fakta masih banyak orang yang tidak bisa makan itu sungguh keterlaluan. Hampir satu juta anak di Inggris terbantu oleh FareShare setiap pekannya. Angka itu mengagetkan saya," pungkas pemain berusia 22 tahun tersebut.
Sebelumnya, jumlah dana yang sama juga didonasikan oleh Manchester United dan Manchester City untuk membantu bank makanan, yang biasanya digalang suporter setiap pertandingan.
Rashford saat ini masih memulihkan diri dari cedera punggung yang dideritanya. Ia awalnya diragukan bisa main lagi musim ini, tetapi Liga Inggris 2019/20 masih ditangguhkan setidaknya hingga 30 April dan membuka kembali kesempatan Rashford merumput.
Jika liga dilanjutkan, tentunya Rashford bakal menjadi tambahan amunisi penting bagi Manchester United yang saat ini berada di posisi kelima dan butuh empat poin untuk menyalip Chelsea dari zona Liga Champions. (*)
