Bupati Sijunjung minta camat dan wali nagari berperan aktif cegah corona

id Bupati,corona, sijunjung, camat, walinagari, lansek manih

Bupati Sijunjung minta camat dan wali nagari berperan aktif cegah corona

Bupati Sijunjung Yuswir Arifin memberi arahan dalam sosialisasai pencegahan virus corona. (ist)

Sijunjung (ANTARA) - Bupati Sijunjung Yuswir Arifin meminta kepada camat dan para wali nagari untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan virus corona atau Corona Virus Disease (COVID-19) di wilayah masing-masing.

Hal ini disampaikannya saar Pemerintah Daerah setempat mengadakan sosialisasi COVID-19 di Balairung Lansek Manih Kantor Bupati, Rabu (1/4).

Sosialisasi itu dibuka langsung oleh Bupati Sijunjung Yuswir Arifin dan dihadiri Wakil Bupati Arrival Boy, Sekretaris Daerah, Zefnihan, Staf Ahli Bupati, Asisten I, Kepala OPD terkait dan Camat se-Kabupaten Sijunjung.

Bupati Yuswir Arifin mengintruksikan kepada seluruh camat untuk melakukan sosialisasi pencegahan COVID-19 di tingkat Nagari.

“Virus ini telah ditetapkan menjadi bencana nasional di Indonesia, kesiapsiagaan tentunya dilakukan oleh setiap pimpinan daerah, kecamatan hingga nagari untuk melindungi masyarakat,” katanya.

“Oleh karena itu, diminta kepada camat dan wali nagari untuk berperan aktif dalam pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19),” tegas Bupati dua periode itu.

Kemudian dikatakan Yuswir, apabila ada warga di suatu nagari itu pulang dari rantau, diharapkan pihak wali nagari untuk mendata warga tersebut.

“Dengan adanya data itu, merupakan bentuk perhatian kita terhadap pencegahan penyebaran virus corona di Kabupaten Sijunjung,” ungkapnya.

Bupati juga mengimbau kepada masyarakat dalam menghadapi isu besar yang marak di masyarakat mengenai virus corona (COVID-19) untuk tidak resah dan panik namun tetap waspada dengan menjaga pola hidup sehat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung, Ezwandra menyebutkan, pihaknya mencatat sampai saat ini jumlah orang dengan status notifikasi 2199 orang, ODP 84 orang dan PDP satu orang.

“Sebelumnya, tanggal 31 Maret 2020 kemaren Orang Dalam Pemantauan (ODP) masih 75 orang, namun pada hari ini Rabu 1 April 2020 menjadi 84 orang, artinya ODP ada penambahan setiap harinya,” jelasnya.

Dikatakan Ezwandra, untuk mencegah terjangkitnya virus tersebut bagi orang pulang dari rantau agar mengikuti isolasi secara mandiri di rumah selama 14 hari.

“Selain itu, cuci tangan dengan sabun, pakai hand sanitizer, banyak minum air putih, tutup mulut bila batuk, bersih-besih lingkungan sekitar, tidak pergi ke tempat atau mengadakan kegiatan yang membuat kerumunan banyak orang karena hal tersebut dapat dengan mudah penyebaran virus Corona (Covid-19),” ujarnya.