Legislator: Penutupan jalan masuk Kota Padang kurang efektif

id berita padang, berita sumbar, budi syahrial, covid-19

Legislator: Penutupan jalan masuk Kota Padang kurang efektif

Legislator DPRD Padang, Budi Syahrial. (AntaraSumbar/Laila Syafarud)

Pertanyaannya apakah bisa terpantau selama 24 jam,
Padang (ANTARA) - Legislator Padang menilai kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang yang menutup beberapa akses jalan masuk ke Kota Padang, Sumatera Barat untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona penyebab penyakit COVID-19 itu kurang efektif.

"Beberapa akses jalan masuk kota ditutup lalu dipindahkan ke Jalan Baypass, menurut saya itu tidak efektif," kata Legislator DPRD Padang, Budi Syahrial dari Fraksi Gerindra di Padang, Selasa.

Ia menambahkan di jalan Bypass terdapat puluhan jalan kecil yang bisa dilewati para pengemudi menuju pusat kota.

"Pertanyaannya apakah bisa terpantau selama 24 jam," ujar dia.

Menurutnya salah satu upaya yang afektif dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Padang ialah dengan cara memberdayakan seluruh perangkat RT dan RW setempat agar lebih memperketat pengawasan pendatang di permukiman masing-masing.

"Karena RT dan RW tentu lebih tahu dengan kondisi warganya. Untuk itu jika ada warganya yang berasal dari daerah terjangkit maka para RT maupun RW langsung melaporkan ke Puskesmas terdekat," jelas dia.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar di setiap kecamatan diadakan posko pemantauan COVID-19. Posko tersebut bertujuan untuk memantau setiap warga yang melakukan riwayat perjalanan dari daerah terjangkit.

"Jika nanti ada warga yang kedapatan, maka mereka wajib mengisolasi diri di dalam rumahnya selama 14 hari dan tidak boleh berinteraksi dengan warga setempat," kata dia.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Dian Fakri mengatakan pihaknya telah melakukan pengkajian mengenai sistematika penutupan akses jalan ke pintu masuk Kota Padang bersama pemangku kepentingan lainnya.

Menurutnya penutupan jalan tersebut bertujuan untuk mengurangi volume kendaraan yang masuk ke Kota Padang mengingat semakin hari jumlah masyarakat yang terjangkiti COVID-19 semakin meningkat.

Sebelumnya, Pemkot Padang akan menutup akses jalan pintu masuk kota untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

"Untuk tahap awal ruas jalan yang bakal kita tutup adalah jalan Adinegoro di perbatasan Padang dengan Kabupaten Padang Pariaman," kata Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa.

Selain itu Pemerintah Kota Padang juga akan menutup jalur masuk lainnya seperti Jalan Sutan Syahrir Mata Air dan Jalan Raya Lubuk Begalung mengarah ke Universitas Putra Indonesia (UPI).

"Untuk pertama ini, penutupan jalan kita fokuskan di jalan Adinegoro dulu," sebutnya.