Aktivitas bongkar muat dan operasional di Pelabuhan Teluk Bayur Padang tetap berjalan normal

id berita Padang, berita sumbar, teluk bayur

Aktivitas bongkar muat dan operasional di Pelabuhan Teluk Bayur Padang tetap berjalan normal

Pelabuham Teluk Bayur. (antarasumbar/Ikhwan Wahyudi)

Kami terus berkomitmen untuk mengedepankan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa, mitra kerja, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan
Padang (ANTARA) - Di tengah merebaknya wabah corona penyebab penyakit COVID-19, PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Teluk Bayur/IPC memastikan pelayanan operasional bongkar muat barang dan pelayanan umum lainnya tetap berjalan normal seperti biasanya.

"Ini merupakan komitmen manajemen dan seluruh pekerja IPC Teluk Bayur untuk tetap memberikan pelayanan terbaik mengingat Pelabuhan Teluk Bayur merupakan salah satu mata rantai logistik, dan perekonomian daerah yang berperan penting sebagai pintu gerbang utama distribusi berbagai kebutuhan masyarakat," jelas General Manager IPC Teluk Bayur Padang, Wardoyo di Padang, Selasa.

Menurut dia hingga saat ini pihaknya tetap memfasilitasi pendistribusiaan berbagai komoditas unggulan Sumatera Barat ke seluruh belahan dunia baik dari sektor agro bisnis maupun perkebunan dan pertambangan seperti Crude Palm Oil (CPO), karet , bungkil, cangkang sawit, batu bara, biji besi, semen, dan lainnya.

“Kami terus berkomitmen untuk mengedepankan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa, mitra kerja, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan memastikan kegiatan operasional Pelabuhan Teluk Bayur tetap berjalan normal selama 24 jam dalam 7 hari," terangnya.

Ia menyampaikan hal ini dapat terlaksana karena adanya kerja sama dan koordinasi yang terjalin dengan baik antara pihak Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Distrik Navigasi, Bea dan Cukai, Imigrasi, Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang, Lantamal AL, Kepolisian, dan seluruh unsur maritim Pelabuhan Teluk Bayur lainnya.

Dalam implementasinya guna memberikan pelayanan maksimal Pelindo II menggunakan layanan berbasis digital untuk menunjang kelancaran operasionalnya baik pelayanan kapal maupun pelayanan bongkar muat barang, seperti Vessel Management System (VMS) yakni sistem layanan untuk pengajuan pelayanan kapal yang terintegrasi dengan sistem Inaportnet milik Kementerian Perhubungan dan juga sistem E-Service, yakni sistem layanan digital untuk pelayanan terminal petikemas.

“VMS maupun E-Service merupakan aplikasi digital yang dapat diakses dengan mudah oleh seluruh pengguna jasa IPC Teluk Bayur dimanapun dan kapanpun melalui telepon pintar masing-masing tanpa harus datang langsung ke pelabuhan.

Selain itu saat ini seluruh transaksi pembayaran juga sudah tidak menggunakan uang tunai, sehingga interaksi langsung antara petugas dan pengguna jasa, baik di kantor maupun di lapangan sangat jauh berkurang,” lanjut dia.

Selain aplikasi VMS dan E-Service, IPC Teluk Bayur juga memiliki beberapa aplikasi digital lainnya seperti Marine Operating System (MOS), yakni aplikasi untuk permintaan pelayanan pamanduan dan penundaan kapal yang dapat dipantau secara real time.

Lalu aplikasi SIMOPPEL, iTOS, New Billing System (NBS) dan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) Online yang telah terintegrasi dengan sistem yang telah dimiliki oleh pihak Bea dan Cukai guna mempercepat proses pelayanan bongkar muat barang.

Program digitalisasi ini selain merupakan respon cepat IPC Teluk Bayur dalam menyikapi berkembangnya era baru pelabuhan, sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi seluruh pengguna jasa dengan tujuan untuk percepatan pelayanan serta mewujudkan Superior Good Corporate Governance (GCG), tambahnya.

Ia menyampaikan hal ini selaras dengan peta jalan perusahaan 2020 untuk menjadi operator pelabuhan kelas dunia yang unggul dalam operasional dan kualitas pelayanan, yang diwujudkan dengan semakin mudahnya pelanggan IPC Teluk Bayur dalam mendapatkan atau mengakses pelayanan sehingga diharapkan menekan biaya logistik menjadi lebih efektif dan efisien.