Bank Nagari segera distribusikan 1.000 APD ke tenaga medis di Sumbar

id bank nagari, COVID,virus, corona, Sumatera Barat, berita Padang

Bank Nagari segera distribusikan 1.000 APD ke tenaga medis di Sumbar

Sampel APD yang akan didistribusikan oleh Bank Nagari (Antara/Humasbanknagari)

Kami telah memesan APD tersebut pada UMKM di Kota Padang serta kami juga memesan dari Jakarta yang jumlah keseluruhannya adalah 1.000 APD,
Padang (ANTARA) - Demi membantu meringankan beban masyarakat khususnya tenaga medis yang menjadi garda terdepan menangani COVID-19, Tim Reaksi Cepat (TRC) Bank Nagari Tanggap Bencana (BNTB) akan mendistribusikan 1.000 Alat Pelindung Diri (APD) ke beberapa rumah sakit yang telah ditunjuk untuk penanganan COVID-19 di Sumatra Barat.

APD tersebut sekarang dalam tahap pemesanan dan diusahakan agar bisa datang dalam empat hari ini secara bertahap, kata Pimpinan Divisi Bank Nagari Sekper Yasrizal Idrus didampingi M.Riza Harry Susanto selaku kepala bagian CSR, di Padang, Selasa.

“Kami telah memesan APD tersebut pada UMKM di Kota Padang serta kami juga memesan dari Jakarta yang jumlah keseluruhannya adalah 1.000 APD,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan APD yang akan disalurkan tersebut berupa baju hazmat, sarung tangan, kacamata, tutup kepala, masker serta hand sanitizer.

Untuk masker yang akan disalurkan adalah masker untuk tenaga medis yakni masker N95.

“Setelah APD tersebut selesai disalurkan, kita akan pantau kondisi perkembangan selanjutnya dan tetap berkoordinasi dengan Pemkot Padang dan Pemprov Sumbar,” tambahnya.

Sebelumnya tim TRC BNTB juga memfasilitasi empat mesin penyemprot disinfektan kepada tim pramuka Sumbar.

Kemudian secara internal, tim TCR BNTB melakukan pengamanan dalam hal pelayanan dengan menyediakan masker, tempat cuci tangan serta pengecekan suhu tubuh.

Ia mengemukakan bahwa “Sosial distancing” itu benar-benar diterapkan pada nasabah Bank Nagari agar bisa mencegah penyebaran COVID-19.

“Jadi jarak antar nasabah memang diberi pembatas seperti di kursi tunggu yang sudah diberi tanda silang jadi kusi yang disilang tidak boleh diduduki serta saat nasabah memasuki kantor dilakukan pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu,” tambahnya.