Cegah COVID-19, Mentawai mulai karantina wilayah hingga 18 April

id Mentawai berlakukan karantina wilayah,berita Mentawai,Mentawai terkini,berita sumbar,sumbar terkini,virus corona,covid-19,cegah covid-19,tutup pelabuh

Cegah COVID-19, Mentawai mulai karantina wilayah hingga 18 April

Petugas Kesehatan dari Dinas kesehatan Mentawai melakukan pengukuran suhu tubuh orang asing yang baru datang ke Mentawai. (ANTARA/Agung Pambudi)

Padang, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat mulai memberlakukan karantina wilayah untuk mencegah penyebaran Coronavirus disease (COVID-19) di tengah masyarakat.

"Terhitung hari ini kami sudah mulai melakukan karantina wilayah, artinya tidak diizinkan lagi kapal berpenumpang dari luar masuk ke wilayah kepulauan Mentawai begitu sebaliknya, ini berlaku sampai 18 April mendatang," kata Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake saat dihubungi Antara, Selasa.

Ia menjelaskan, pihaknya masih mengizinkan kapal sandar dipelabuhan, khusus bagi kapal yang membawa kebutuhan logistik masyarakat dan kapal angkut bahan bakar minyak.

Baca juga: Lurah hingga RT di Sumbar diminta aktif pantau warga yang baru datang

"Dan ABK nya pun juga dibatasi aktivitasnya ditengah masyarakat atau pelabuhan, ini untuk antisipasi dari penyebaran COVID-19," katanya.

Dalam pemberlakuan karantina wilayah tersebut, pihaknya juga membatasi aktivitas masyarkat dan mengurangi jadwal kapal antar pulau yang sebelumnya tiga kali seminggu sekarang hanya satu kali.

Ia berharap, tindakan preventif yang dilakukan tersebut dapat dipahami masyarakat serta dijalankan dengan sebaik mungkin agar daerah itu terbebas dari penyebaran COVID-19.

Kortanius mengakui, pemberlakuan karantina wilayah akan berdampak sosial ditengah masyarakat, untuk itu pihaknya juga sudah menurunkan tim untuk memantau dan melakukan evaluasi dari dampak tersebut.

Baca juga: Wabah COVID-19, angkutan umum di Sumbar diminta berhenti beroperasi

Lebih lanjut Kortanius mengungkapkan, dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 di daerah tersebut, pihaknya sudah melakukan berbagai tindakan, mulai dari melakukan sosialisasi dan penyemprotan cairan disinfektan pada tempat-tempat tertentu.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga sedang melakukan pemantauan kepada mahasiswa dan pelajar yang baru datang ke Kepulauan Mentawai sebelum pemberlakuan karantina wilayah.

"Banyak mahasiswa dan pelajar yang pulang ke Mentawai, dan ini kami lakukan pemantauan untuk tetap memberlakukan karantina dirumah sampai 14 hari ke depan," katanya. (*)

Baca juga: Warga Padang dilarang keluar malam