Kondisi satu dari dua warga Pesisir Selatan yang positif COVID-19 berangsur membaik

id warga pesisir selatan positif corona,penanganan covid-19,wabah corona,covid-19 di sumbar

Kondisi satu dari dua warga Pesisir Selatan yang positif COVID-19 berangsur membaik

Petugas kepolisian menggunakan alat pelindung diri (ADP) menyemprotkan disinfektan kepada kerabat keluarga usai memakamkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di Medan, Sumatera Utara, Senin (30/3/2020). Provinisi Sumut mencatat total kasus terkait COVID-19 yang meninggal di Kota Medan berjumlah 4 orang yakni dua berstatus pasien positif dan dua lainnya berstatus PDP. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/hp.

Painan (ANTARA) - Satu dari dua warga Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang positif terinfekasi virus Corona jenis baru atau COVID-19, kini kondisinya mulai membaik, kata pejabat pemerintah setempat.

"Dua orang yang positif COVID-19 saat ini dalam perawatan di RSUP M Jamil Padang. Satu dari dua orang tersebut, kondisinya sudah mulai membaik karena telah menjalani perawatan beberapa hari di sana" kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler setempat Rinaldi di Painan, Senin.

"Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni yang memberitahu kabar baik tersebut, setelah beliau berkomunikasi dengan yang bersangkutan via daring," sebutnya.

Selain kedua orang yang positif terinfeksi COVID-19, katanya menambahkan sebanyak 107 masuk daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan tiga orang masuk daftar Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Warga Pesisir Selatan yang berstatus PDP, dua diantaranya menjalani perawatan di RSUP M Jamil Padang dan satunya lagi di RSUD M Zein Painan.

Berikutnya yang berstatus ODP mulai hari ini diisolasi di Rusunawa yang berada di Kampung Muaro, Nagari Painan Selatan selama 14 hari kedepan.

Meminimalkan paparan COVID-19 beberapa upaya terus dilakukan mulai dari memperkuat sosialisasi hingga penyemprotan disinfektan ke banyak lokasi.

Pengecekan warga yang masuk melalui perbatasan juga diperketat dengan melibatkan personel lintas instansi seperti polisi, satpol PP, tenaga medis dan lainnya.

Begitu juga dengan alokasi anggaran yang akan dikucurkan juga terus diperkuat dari awalnya di angka Rp2,6 miliar menjadi Rp11 miliar.

"Perihal anggaran bisa saja bertambah seiring dengan meningkatnya kebutuhan," tambahnya.