Padang Panjang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat menyiapkan dua lokasi sebagai tempat karantina para perantau yang baru pulang untuk mengantisipasi penularan coronavirus disease 2019 (COVID-19).
Lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat karantina yaitu Balai Benih Ikan (BBI) dan Balai Latihan Kerja (BLK).
Wakil Wali Kota Padang Panjang Asrul di Padang Panjang, Senin, mengatakan para perantau yang kembali ke Padang Panjang saat di perbatasan masuk kota akan diperiksa terlebih dahulu khususnya yang berasal dari Pulau Jawa.
Untuk langkah itu Satgas Percepatan Penanganan Virus Corona (PPVC) setempat sudah menyediakan posko di daerah perbatasan untuk memeriksa suhu tubuh perantau menggunakan thermogun dan kendaraan disemprot disinfektan.
Ketua Satgas PPVC Kota Padang Panjang Sonny Budaya Putra menambahkan jika ada perantau yang mesti dikarantina diharapkan dapat menerima hal itu karena sebagai upaya awal pencegahan penularan virus.
BLK dapat menampung 32 orang dan di BBI sudah disiapkan sebanyak 37 tempat tidur untuk keperluan karantina perantau.
Untuk tenaga medis yang bertugas juga disediakan tempat membersihkan diri terlebih dahulu sebelum mereka pulang kerumah yaitu di Mifan Water Park dengan fasilitas lima kamar.
Pemerintah setempat berharap agar para perantau yang memiliki keinginan pulang ke kampung halaman, agar menunda dulu keinginan tersebut sampai kondisi lebih baik.
"Jika masih ada yang punya keinginan pulang kami berharap tunda dulu. Kita sama-sama berupaya memutus rantai penularan virus agar kondisi bisa lebih baik," katanya.
Perantau Padang Panjang pulang, dua lokasi siap untuk karantina
Wakil Wali Kota Padang Panjang Asrul . (ANTARA/HO- Diskominfo Padang Panjang)
