Masyarakat Painan dukung isolasi pasien terkait COVID-19 di rusunawa

id hendrajoni

Masyarakat Painan dukung isolasi pasien terkait COVID-19 di rusunawa

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni.(ANTARA / Didi Someldi Putra)

Painan (ANTARA) - Masyarakat Kampung Muaro, Nagari Painan Selatan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mendukung alih fungsi sementara rumah susun sewa atau rusunawa di kampung mereka sebagai tempat isolasi orang-orang suspect virus Corona jenis baru atau COVID-19.

"Kami bersyukur masyarakat Kampung Muaro akhirnya membuka diri dan menerima rencana pemerintah kabupaten," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pesisir Selatan, Rinaldi di Painan, Minggu.

Awalnya alih fungsi sementara itu mendapat penolakan dari masyarakat setempat namun setelah dilakukan pendekatan oleh Bupati Hendrajoni dan pejabat lain akhirnya masyarakat menerima dengan tangan terbuka.

Meminimalkan keresahan dan paparan virus ke masyarakat di sekitar rusunawa, Pemkab akan memagar lokasi dengan seng, membuat satu akses keluar masuk, melakukan penyemprotan disinfektan rutin dan membagikan masker.

Selain itu rusunawa juga dikawal ketat oleh personel Satpol PP dan polisi sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa keluar masuk.

Menurutnya isolasi bagi warga yang suspect COVID-19 penting sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran virus.

Isolasi diperkirakan hanya berlangsung lebih kurang 14 hari, setelah masa isolasi dilewati dan tidak ditemukan gejala-gejala COVID-19 maka yang bersangkutan di perbolehkan pulang.

Sementara jika ditemukan gejala maka yang bersangkutan akan ditangani lebih lanjut di RSUD M Zein Painan dan pelayanan kesehatan lanjutan sesuai kebutuhan.

Rusunawa di Kampung Muaro memiliki kapasitas 42 ruangan, masing-masing ruangan memiliki dua kamar, sehingga kamar yang tersedia berjumlah 48.

Sebelumnya pemkab setempat berencana menjadikan wisma atlet yang berada di GOR Ilyas Yakub sebagai tempat isolasi bagi warga suspect COVID-19, hanya saja karena fasilitasnya yang kurang memadai rencana tersebut dibatalkan.***3***