Warga Agam masuk daftar ODP menjadi 312 orang

Lubukbasung, (ANTARA) - Warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat masuk daftar orang dalam pemantauan (ODP) Corona Virus Disease (COVID-19) menjadi 312 orang hingga Sabtu (28/3) siang.

Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Wabah COVID-19 Agam, Muhammad Lufi Ar di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan peningkatan ODP itu sebanyak 82 orang dibandingkan Jumat (27/3) hanya 230 orang.

"Ini berdasarkan laporan dari 23 puskesmas yang tersebar di 16 kecamatan berdasarkan status perjalanan mereka yang baru kembali dari daerah pendemik COVID-19," katanya.

Ia mengatakan, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak tujuh orang.

ODP dan PDP itu tersebar di Kecamatan Tanjungmutiara 16 orang, Lubukbasung 28 orang dan dua orang PDP, Tanjungraya 16 orang, Ampeknagari 21 orang, Palembayan 20 orang dan satu orang PDP.

Sementara Kecamatan Matur 21 orang dan satu orang PDP, Ampekkoto lima orang dan satu orang PDP, Banuhampu 33 orang, Sungaipua 13 orang dan satu orang PDP.

Selain itu, Kecamatan Canduang tiga orang, Ampekangkek 64 orang, Baso 30 orang, Tilatangkamang 11 orang dan satu orang PDP, Kamangmagek 17 orang dan Palupuh 14 orang.

"Kecamatan Ampekangkek paling tinggi ODP dan Kecamatan Malalak belum ada ODP maupun PDP. ODP di Agam pertama kali pada Kamis (19/3)," katanya.

Ia menambahkan, Pemkab Agam mengerahkan tim gabungan dari Satgas BPBD, Satpol PP Damkar, Polri, TNI, KSB dan lainnya untuk menyemprotkan cairan disinfektan di perkantoran, tempat ibadah, tempat umum, panti asuhan dan lainnya.

Selain itu, tim dari nagari atau desa adat juga menyemprotkan cairan disinfektan.

"Penyemprotan itu kita lakukan setiap hari dengan cairan disinfektan racitan BPBD setempat," katanya.

Lutfi mengimbau warga diminta untuk tidak keluar rumah sementara waktu dan hindari kerumunan dengan orang banyak.

Bagi yang baru keluar rumah, segera mengganti pakaian dan mandi. Menjaga kesehatan dengan mengkosumsi buah-buahan dan sayur-sayuran setiap hari dalam menjaga daya tahan tubuh.

Apabila sakit, segera berobat ke puskesmas dan rumah sakit terdekat. Petugas kesehatan akan memantau, memeriksa, mengobati dan merujuk pasien itu.