Batusangkar, (ANTARA) - Sebanyak 48 warga Tanah Datar, Sumatera Barat yang pernah melakukan kontak langsung dengan satu pasien positif COVID-19 sudah dikarantina secara mandiri.
"Mereka dikarantina secara mandiri di kediaman masing-masing dan tetap dipantau oleh tenaga medis," kata Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma di Batusangkar, Jumat.
Ia mengatakan saat ini gugus tugas penanganan COVID-19 Tanah Datar masih mencari tempat atau lokasi yang tepat jika dilakukan karantina terpadu.
Pemerintah daerah saat ini sedang menginventarisir aset pemerintah daerah yang bisa dijadikan lokasi karantina.
"Kita sudah mengusulkan untuk karantina di salah satu hotel di Tanah Datar, namun belum mendapatkan jawaban memuaskan," katanya.
Ia mengatakan karantina secara mandiri belum tentu efektif karena yang bersangkutan bisa saja bersentuhan dan berhubungan dengan orang lain, dan membutuhkan petugas yang banyak pula guna mengawasi orang yang dikarantina tersebut.
"Selain itu membutuhkan alat pelindung diri yang banyak bagi petugas," ujarnya.
Sementara data dari posko penanganan COVID-19 Tanah Datar diperoleh jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) per Jumat (27/3 sebanyak 116 orang, PDP 3 orang, positif satu orang, dan meninggal dunia nihil. (*)
Berita Terkait
Cha Eun-woo menikmati waktu bersama penggemar dalam konser di Jakarta
Minggu, 21 April 2024 8:35 Wib
Kemenkumham Sumbar ikuti apel bersama setelah Lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 16:10 Wib
Halal Bihalal Bersama Anak Panti Asuhan, Ketua LK2S Ny. Genny Apresiasi DWP Dinsos Padang
Rabu, 17 April 2024 18:05 Wib
Bupati Solok saksikan gebyar alek barayo basamo di Desa Koto Baru
Sabtu, 13 April 2024 20:36 Wib
LKBN Antara kembali gelar mudik gratis bersama BUMN
Minggu, 7 April 2024 19:47 Wib
PWI Agam buka bersama-salurkan santunan Lebaran bagi anak yatim
Jumat, 5 April 2024 20:21 Wib
Erick Thohir lepas 6.432 pemudik Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Jumat, 5 April 2024 11:34 Wib
PWI Padang Panjang buka puasa bersama Pj. Walikota
Jumat, 5 April 2024 9:07 Wib