Pemkab Pasaman Barat semprotkan 33 ribu liter disinfektan ke fasum antisipasi COVID-19 (Video)

id BERITA padang, berita pasaman barat, covid-19

Pemkab Pasaman Barat semprotkan 33 ribu liter disinfektan ke fasum antisipasi COVID-19 (Video)

Bupati Pasaman Barat Yulianto ikut turun langsung bersama FORKOMINDA menyemprotkan 33 ribu liter disinfektan ke fasilitas umum, Kamis. (antarasumbar/Altas Maulana)

Saya berharap kepada masyarakat agar terus menjaga kesehatan, kebersihan dan tetap patuhi saran pemerintah,
Pasaman Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan penyemprotan disinfektan sebanyak 33 ribu liter lebih ke fasilitas umum (fasum) sebagai antisipasi virus Corona penyebab penyakit COVID-19.

Penyemprotan dimulai dari kantor bupati setempat dan dilakukan Tim Satuan Kerja Keamanan Ketertiban Kabupaten (SK4).

Selain menggunakan penyemprotan secara manual, penyemprotan desinfektan juga menggunakan mobil water canon, mobil pemadam kebakaran, dan mobil BNPB.

Bupati Pasaman Barat, Yulianto mengatakan penyemprotan akan berlanjut hingga 29 Maret 020.

Tidak hanya, penyemprotan akan berlanjut hingga ke kecamatan, nagari dan jorong.

"Saya berharap kepada masyarakat agar terus menjaga kesehatan, kebersihan dan tetap patuhi saran pemerintah," ujarnya.

Terkait dengan perkembangan COVID-19 di Pasaman Barat hingga saat ini belum ada masyarakat yang terjangkit.

Segala upaya dan pencegahan dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai perkembangan COVID-19.

"Kita akan terus pantau orang keluar masuk Pasaman Barat, begitu juga dengan mahasiswa kita yang balik ke kampung halaman. Kita terus komunikasi dengan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19," jelasnya.

Sementara itu, Dandim 0305 Pasaman Letkol Inf. Ahmad Aziz menyampaikan bahwa penyemprotan disinfektan dilakukan serentak seluruh Indonesia. Karena ini salah satu cara untuk memutuskan mata rantai perkembangan COVID-19.

"Kita berharap penyemprotan disinfektan ini sebagai antisipasi COVID-19," ujarnya.