Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena para analis percaya logam mulia itu telah mengalami overbought dan menghabiskan sesi perdagangan dengan koreksi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April jatuh 27,4 dolar AS atau 1,65 persen, menjadi ditutup pada 1.633,4 dolar AS per ounce, sehari setelah membukukan kenaikan satu hari terbesar sejak 2009.
Emas berjangka melambung 93,2 dolar AS atau 5,95 persen menjadi 1,660,8 dolar AS per ounce pada akhir perdagangan Selasa (24/3), mencatat kenaikan persentase harian terbesar dalam lebih dari satu dekade. Sehari sebelumnya emas melonjak 83 dolar AS atau 5,59 persen menjadi 1.567,60 dolar AS.
Sementara perdagangan teknis untuk kondisi overbought emas mendominasi sesi hari ini, logam mulia berada di bawah tekanan ketika Dow Jones Industrial Average melonjak 1.166,13 poin atau 5,63 persen, ke level 21.871,04 pada pukul 17.55 GMT.
Emas juga di bawah tekanan saat Departemen Perdagangan AS merilis laporan pesanan barang tahan lama yang lebih baik dari perkiraan untuk Februari pada Rabu (25/3), menunjukkan kekuatan di sektor otomotif. Ukuran tersebut menunjukkan peningkatan 1,2 persen, dibandingkan dengan kenaikan 0,1 persen periode sebelumnya.
Di sisi lain, indeks dolar AS yang mengkur greenback terhadap mata uang utama lainnya melemah 0,92 poin atau 0,9 persen, ke level 101,12 pada pukul 17.50 GMT, menawarkan beberapa dukungan untuk emas sehingga menahan penurunan lebih lanjut.
“Ini sangat fluktuatif karena kami memiliki pasar emas yang terpukul virus corona sekarang, kami telah mendapat pasokan dari tiga pengolahan terbesar yang offline di Swiss dan emas tidak berada di tempat yang tepat di mana ia dibutuhkan. Jadi itu menciptakan banyak kegugupan," kata analis Saxo Bank, Ole Hansen, seperti dikutip Reuters.
Harga emas spot diperdagangkan di bawah emas berjangka AS sebagai tanda pasar khawatir bahwa pembatasan perjalanan udara dan penutupan pabrik pengolahan akan menghambat pengiriman emas ke Amerika Serikat untuk memenuhi persyaratan kontrak.
Operator bursa AS CME Group pada Selasa (24/3) mengumumkan kontrak berjangka emas baru untuk memerangi volatilitas harga yang disebabkan oleh penutupan jalur pasokan emas, tetapi para pedagang dan bankir mengatakan tidak akan segera menenangkan pasar.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 61,6 sen atau 4,32 persen, menjadi ditutup pada 14,873 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 43,8 dolar AS atau 6,24 persen, menjadi menetap di 745,5 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Pj Wali Kota Pariaman terima penghargaan Pin Emas dari Polri
Kamis, 25 April 2024 18:32 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
Harga emas Antam meroket ke angka Rp1,335 juta per gram
Kamis, 18 April 2024 9:20 Wib