Tes cepat dan jarak dapat kendalikan wabah Corona, menurut penilaian ekonom

id rapid test,social distancing,corona

Tes cepat dan jarak dapat kendalikan wabah Corona, menurut penilaian ekonom

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.)

Kalau sampai dunia usaha dan elemen masyarakat kesulitan akses maka tugas negara yang akan mengambil alih,
Jakarta (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menilai pemeriksaan tes cepat atau rapid test Corona secara masif dan serentak serta penegakan disiplin social distancing atau jaga jarak sosial dapat mengendalikan, bahkan meminimalisasi penyebaran wabah Virus Corona baru penyebab penyakit COVID-19.

"Pemeriksaan masif COVID-19 yang dilaksanakan serentak di banyak kota dengan populasi padat, serta social distancing dijalankan dan ditegakkan secara disiplin maka kemungkinan wabah lebih bisa dikendalikan," ujar Toto Pranoto saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.

Toto juga menyarankan agar semua elemen masyarakat dan dunia usaha memberikan kontribusi berupa bantuan alat kesehatan, mengupayakan impor alat pelindung diri bagi tenaga medis, bagi-bagi masker dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) gratis, serta membantu penyediaan alat tes cepat Corona dalam rangka meminimalisasi wabah Corona.

"Kalau sampai dunia usaha dan elemen masyarakat kesulitan akses maka tugas negara yang akan mengambil alih," katanya.

Sebelumnya Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan mengajak semua komponen masyarakat ikut bahu-membahu dalam proses tes cepat COVID-19.

Legislator asal Daerah Pemilihan Jatim III (Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo) itu mendorong adanya sosialisasi yang lebih merata supaya upaya mencegah penyebaran COVID-19 itu bisa dilakukan lebih masif dan melibatkan semua komponen masyarakat beserta perangkat kelurahan dan desa yang ada.

Nasim pun berharap sosialisasi dan penyebaran informasi tentang Virus Corona diperluas sehingga tes cepat COVID-19 bisa dilakukan dari mulai pusat kota hingga titik desa terpencil sekalipun.

Sedangkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengimbau masyarakat untuk menghentikan polemik lockdown dan lebih mengedepankan disiplin dalam menjalankan social distancing.

Doni kembali menegaskan masyarakat harus mengikuti arahan dan anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing, antara lain menjaga jarak, jangan saling berdekatan, dan dilarang berkumpul.