Lubukbasung, (ANTARA) - Penjualan pedagang makanan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat turun sekitar 50 persen per hari dampak dari Corona Virus Disease (COVID-19).
Salah seorang pedagang air aka di Lubukbasung, Bujang (57) di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan dengan adanya COVID-19 ini penjualan hanya di bawah Rp100 ribu dari Rp200 ribu per hari,
"Penjualan berkurang sekitar 50 persen per hari dan kondisi ini terjadi semenjak awal Maret 2020," katanya.
Ia mengatakan berkurangnya penjualan ini setelah aktivitas masyarakat sepi terutama di tempat keramaian setelah COVID-19.
Penjualan ini berkurang setelah seluruh siswa SD, SMP, MTS dan lainnya libur semenjak Jumat (20/3).
"Biasanya saya mangkal di lokasi keramaian seperti, kantor organisasi perangkat daerah (OPD), Masjid Agung Nurul Falah Lubukbasung dan lainnya," katanya.
Pedagang sate di Lubukbasung, Febrinaldi (30) menambahkan penjualan hanya Rp200 ribu dari Rp500 ribu per hari.
"Biasanya saya bisa menghabiskan lima ekor ayam per hari dan kini hanya dua ekor ayam," katanya.
Dengan sepinya pembeli, tambah bapak dua orang anak ini, banyak pedagang di daerah itu tidak berjualan untuk sementara waktu.
Mereka beralih profesi dari pedagang ke pertanian dan perkebunan.
"Saya tetap bertahan berjualan dalam memenuhi kebutuhan untuk anak dan istri," katanya. (*)
Berita Terkait
Pemerintah salurkan 388 ton beras untuk tangani dampak banjir
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
BI Sumbar: Penguatan dolar juga beri dampak positif terhadap ekonomi
Kamis, 18 April 2024 15:57 Wib
Gubernur: Eskalasi Timur Tengah tidak berdampak langsung bagi Sumbar
Kamis, 18 April 2024 10:19 Wib
Pemkab Agam segera bangun jembatan dampak banjir lahar dingin
Rabu, 10 April 2024 12:29 Wib
Jasa Marga buka Tol Japek II Selatan dampak kecelakaan Km 58
Senin, 8 April 2024 13:13 Wib
Distan Agam: 38,50 hektare padi rusak dampak banjir lahar dingin
Minggu, 7 April 2024 14:44 Wib
BMKG: Gempa Taiwan Mw7,4 tidak berdampak tsunami di Indonesia
Rabu, 3 April 2024 10:17 Wib
Antisipasi dampak iklim ekstrim, Bupati imbau masyarakat lakukan percepatan olah tanam
Minggu, 31 Maret 2024 18:40 Wib