DPRD Solok Selatan tiadakan perjalanan dinas keluar provinsi cegah penyebaran COVID-19

id Zigo Rolanda,DPRD Solok Selatan,Berita Solok Selatan,Solok Selatan terkini,Solok Selatan,perjalanan dinas keluar provinsi

DPRD Solok Selatan tiadakan perjalanan dinas keluar provinsi cegah penyebaran COVID-19

Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda. (ANTARA/Erik IA)

Padang Aro, (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat meniadakan kunjungan kerja ke luar provinsi guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Untuk bulan ini kami ada agenda konsultasi ke luar daerah, tetapi masih wilayah Sumbar tetapi untuk kunjungan ke luar provinsi dan menggunakan pesawat kami hindari dulu sampai permasalahan COVID-19 bisa diatasi," kata Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda di Padang Aro, Kamis.

Untuk agenda perjalanan dinas keluar provinsi katanya, juga tergantung pemerintah tujuan kalau mereka tidak mau menerima pihaknya juga tidak bisa pergi.

"Jadi untuk kunjungan keluar daerah tergantung Pemda penerima juga, kalau mereka tidak mau maka kami juga tidak bisa pergi," ujarnya.

Dia mengatakan, untuk di DPRD tidak terganggu dan semua perjalanan pembahasan masih berjalan seperti biasanya.

Untuk agenda Bamus di DPRD disusun persatu bulan dan untuk Maret semua pembahasan dilakukan di daerah kecuali konsultasi Renperda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B).

Menurut dia, semua lapisan berkewajiban dalam menjaga dan mencegah menyebaran virus corona.

"Virus ini membahayakan tetapi tidak membuat kita kehilangan akal dan harus ada pergerakan masif untuk menyosialisasikan," katanya.

Untuk sekolah yang tidak diluburkan katanya, pihaknya mendukung tetapi 30 menit sebelum masuk kelas guru harus memberikan sosialisasi kepada siswa tentang pencegahan penyebaran virus corona.

Sekretaris Daerah Solok Selatan Yulian Efi mengatakan, pemerintah setempat melarang kegiatan yang bersifat di luar ruangan yang menghimpun massa.

"Kami juga meningkatkan pengawasan terhadap mobilitas masyarakat yang bepergian dari luar negeri," katanya.

Camat sudah di inteuksikan untuk menyampaikan kepada pihak kenagarian untuk melaporkan setiap kedatangan warganya dari luar negeri atau dari daerah yang terpapar virus ini agar dapat dilakukan pengawasan kesehatan nantinya.

Warga diminta berperan aktif untuk melaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat kalau menemui masyarakat yang mengalami gejala seperti demam tinggi yang disertai sesak nafas, batuk dan juga influenza. (*)