Solok (ANTARA) - Wali Kota Solok Zul Elfian, menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) I Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Tahun 2020, bertempat di Ruang Rapat Utama Kantor Wali Kota Pariaman, Rabu.
Rakerwil I Apeksi Tahun 2020 ini diikuti oleh 24 daerah yang berasal dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat.
Rapat kerja 2020 ini mengangkat tema otonomi daerah dan percepatan pembangunan infrastruktur daerah. Selain itu, karena sedang mewabahnya Novel Corona virus (Covid-19) di Indonesia, rapat kali ini juga membahas kesiapsiagaan daerah-daerah dalam menghadapi krisis covid-19.
Gubernur Irwan Prayitno mengucapkan selamat datang kepada seluruh kepala daerah anggota apeksi di ranah minang, selamat melaksanakan rapat, semoga sukses dan keinginan kita bersama akan tercapai.
Tidak dipungkiri, saat ini pihaknya melaksanakan raker apeksi disuasana kurang kondusif karena wabah covid-19.
"Namun itu tidak akan mengurangi keinginan kita untuk melaksanakan kegiatan ini secara sukses," sebutnya.
Irwan Prayitno juga menyampaikan apresiasi kepada Apeksi, karena dengan rapat ini kita akan dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik bagi daerah masing-masing.
"Saya akui, apabila membuat sesuatu akan lebih lama bila kita hanya ingin best practice. Kita harus belajar dan selalu belajar, tidak perlu malu. Karena hasilnya pasti akan lebih baik," ujarnya.
Dalam Rakerwil ini, seluruh kepala daerah agar berbagi pengalaman yang dilakukan tanpa rasa segan, dan malu.
"Kita semua tidak sedang berkompetisi, namun kita harus saling bersinergi. Untuk itu, pertemuan apeksi mari kita manfaatkan untuk bersilaturrahmi dan sharing informasi serta berbagi sesama kita. Kita tentu mengharapkan peningkatan ditengah keterbatasan, dengan kesungguhan seluruh kepala daerah tentu akan teraktualisasi dengan baik," ujarnya
Sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru sekaligus Ketua Korwil I Apeksi Firdaus, menyebutkan Rakerwil Apeksi ini adalah wadah untuk berbagi pemahaman, berbagi ide, dan berbagi sesuatu yang baik.
Menurutnya setiap kota tidak berkompetisi, namun selalu bersinergi dan berkolaborasi. Apa yang baik disuatu kota, jika memungkinkan akan bisa dilakukan juga di kota lain.
"Kita harus selalu bersinergi dan menyatukan program dengan pemerintah pusat melalui RPJMN. Semoga Indonesia Maju 2045 akan tercapai, jika kita mampu menjadi pilar-pilar daerah cerdas," sebutnya.
Firdaus mengingatkan, Untuk menjadi kota cerdas sebuah kota harus memiliki dua indikator. Indikator pertama ialah Sumber Daya Manusia yang Unggul, sedangkan indikator kedua ialah dukungan infrastruktur dasar, yang disingkat dengan Jalita.
"Jalita sendiri merupakan singkatan dari Jalan (darat, laut, udara), air bersih dan sanitasi, listrik serta telekomunikasi," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Solok Zul Elfian juga menerima langsung Buku Pantun spontan ala Irwan Prayitno, yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Acara juga dihadiri pada kesempatan itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Budi Santosa.
Kemudian Wali Kota Pariaman Genius Umar, Wali Kota Pekanbaru sekaligus Ketua Korwil I Apeksi Firdaus, Seluruh Kepala Daerah anggota apeksi wilayah I, Forkopimda Kota Pariaman, Sekda Kota Solok Nova Elfino, serta OPD terkait lainnya.(rilis)
Wali Kota Solok hadiri Rakerwil I Apeksi 2020 di Pariaman
Teks Foto : Wali Kota Solok, Zul Elfian saat mengikuti Rakerwil Apeksi di Pariaman. (Istimewa/ Humas)
