Padang (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah X memproduksi cairan pembersih tangan sendiri untuk mengantisipasi kelangkaannya di pasaran.
Kepala LL Dikti Wilayah X Prof Herri di Padang, Rabu mengatakan produksi cairan pembersih tangan sampai saat ini masih untuk memenuhi kebutuhan di internal saja.
"Sekarang masih untuk memenuhi kebutuhan di internal saja. Namun, tidak tertutup kemungkinan LL Dikti Wilayah X akan membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata dia.
Ia menyampaikan hal itu pada saat kunjungan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit ke laboratorium LL Dikti Wilayah X.
Lebih lanjut ia mengatakan LL Dikti Wilayah X sudah menggunakan cairan pembersih tangan tersebut di beberapa titik di ruangan LL Dikti Wilayah X untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.
Kemudian ia menjelaskan tim labor LL Dikti Wilayah X membuat cairan pembersih tangan sebagai salah satu upaya untuk membiasakan menjaga kebersihan tangan agar tidak tertulari dan tidak menularkan COVID-19 kepada orang lain.
"Di laboratorium sendiri, cairan pembersih tangan memang harus selalu ada untuk kerja steril (aseptis). Laboratorium LL Dikti Wilayah X sudah terbiasa membuat larutan sendiri, aseptis 70 persen," kata dia.
Ia juga mengatakan bahan baku utama untuk pembuatan cairan pembersih tangan ialah ethanol 96 persen, kemudian hydrogen peroksida sebagai oksidator antimikroba dan cairan gliserol yang berfungsi menarik oksigen ke dalam kulit sehingga membantu menjaga kelembapan kulit.
"Ketiga formula tersebut merupakan formula yang dirilis WHO dan dijadikan sebagai formula standar oleh laboratorium dan rumah sakit di dunia," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan keistimewaan produksi cairan pembersih tangan LL Dikti Wilayah X adalah penambahan ekstrak minyak atsiri jeruk sebagai aroma dan juga meminimalkan bau alkohol yang menyengat.
Tangkal corona, LL Dikti Wilayah X buat cairan pembersih tangan sendiri
Kapala LL Dikti Wilayah X Prof Herri (kanan) (Antara/Ist)
