Pasien COVID-19 warga Tangerang Selatan yang meninggal dunia berjenis kelamin perempuan

id serang,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

Pasien COVID-19 warga Tangerang Selatan yang meninggal dunia berjenis kelamin perempuan

Gubernur Banten Wahidin Halim menjelaskan pihaknya menerima laporan satu orang meninggal dunia dan lima orang dinyatakan positif terkena virus corona atau COVID-19, sehingga pemerintah daerah mentetapkan kasus kejadian luar biasa (KLB) virus corona. ANTARA/Dokumen

Serang, (ANTARA) - Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Banten dr Ati Pramudji H menyebutkan pasien nomor 35 yang meninggal dunia jenis kelamin perempuan usia 57 tahun dengan alamat Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan positif terjangkit virus corona.

"Kami menerima laporan itu dari Gubernur Banten hasil rilis dari Pemerintah Pusat yang disampaikan kepada Gugus Tugas Covid-19 Banten," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten itu dalam keteragan tertulis di Serang, Rabu.

Laporan Gubernur Banten tersebut untuk meluruskan seiring adanya informasi yang menyebutkan bahwa informasi yang disampaikan tidak benar, dikaitkan kunjungan camat dan lurah kepada keluarga yang dianggap suspect corona.

"Pasien Nomor 35 meninggal akibat virus corona atau COVID-19," ucapnya.

Menurut dia, lima orang yang positif virus corona diinformasikan Pemerintah Pusat, termasuk pasien nomor 35 yang rilisnya disampaikan ke Gugus Tugas Covid-19 Dinkes Banten, Senin (16/3).

Berdasarkan SE Menkes HK.02.01/Menkes/199/2020 tentang Komunikasi Penanganan COVID- 19 bahwa kepala daerah menyebarkan informasi sesuai protokol dan salah satunya dengan menginformasikan peta sebaran yang bertujuan untuk langkah antisipasi bagi masyarakat.

Sementara itu, Gubernur Banten menyatakan, pemerintah daerah dituntut masyarakat untuk bisa menginformasikan peta sebaran virus corona agar masyarakat mengetahui, mengantisipasi agar tidak mudah keluar rumah jika tidak terlalu penting.

"Itu sebabnya dikeluarkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan kebijakan belajar di rumah," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah daerah sedang membahas soal bekerja di rumah agar penyebaran virus Corona tidak berkembang dengan cepat di Banten.

Selama ini, pemerintah daerah terus mengoptimalkan pencegahan agar virus Corona tidak menyebar dengan mengajak masyarakat membudayakan pola hidup bersih dan sehat.

Selain itu juga rutin olahraga, mengkonsumsi makanan yang bergizi, banyak istirahat dan tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian.

"Kami berharap Banten cepat terbebas dari penyebaran COVID-19 dan saat ini yang menjalani perawatan lekas sembuh," katanya. (*)