Tarung Joshua vs Pulev terancam diundur karena corona

id TInju,Anthony Joshua,Tinju Kelas Berat,kubrat pulev,olahraga terdampak corona

Tarung Joshua vs Pulev terancam diundur karena corona

Petinju kelas berat Inggris Anthony Joshua. (AFP/FAYEZ NURELDINE)

Jakarta, (ANTARA) - Pertarungan Anthony Joshua mempertahankan gelar juara dunia kelas berat miiknya melawan petinju Bulgaria Kubrat Pulev di Stadion Tottenham Hotspur, yang sedianya digelar 20 Juni nanti, terancam bisa mundur juga ke bulan Juli karena pandemi virus corona, kata promotor Eddie Hearn, seperti dilaporkan Reuters dari London, Selasa.

Pertarungan itu dijadwalkan berlangsung selepas Liga Premier Inggris rampung, namun menyusul keputusan UEFA menunda Euro 2020 ke tahun depan, maka pertandingan tunda bisa dilangsungkan hingga musim panas.

Itu artinya, stadion markas Tottenham berkapasitas 62.000 penonton tersebut juga tak lagi lowong pada tanggal 20 Juni."Untuk pertarungan Anthony Joshua, sudah ada potensi rencana untuk mengundurkan pertandingan itu ke Juli. Kami memiliki potensi tanggal untuk itu," kata Hearn kepada televisi Sky Sports.

"Syarat dari Anthony untuk pertarungannya nanti itu, yang wajib bagi dia, adalah pertandingan digelar di Inggris. 20 Juni masih lama, tanggal ini masih masuk rencana kami. Kami sudah berbicara dengan Tottenham dan memastikan bahwa kami semua ada di halaman yang sama (sepaham)," sambung Hearn.

Hearn sendiri memiliki jadwal pertarungan kelas berat lainnya antara Dillian Whyte melawan petinju Rusia Alexander Povetkin di Manchester pada 2 Mei dan Dereck Chisora melawan petinju Ukraina Oleksandr Usyk pada 23 Mei di O2, London.

Whyte adalah penantang utama gelar kelas berat WBC yang saat ini disandang petinju Inggris Tyson Fury. Usyk adalah penantang utama gelar kelas berat WBA, IBO dan IBF yang dipegang Joshua yang juga juara kelas berat versi WBO.

Hearn menegaskan semua pertarungan itu kemudian berubah jadwalnya, sekalipun dia tak menginginkannya. Yang jelas Hearn menolak saran pertarungan tanpa penonton.

Dewan Pengawas Tinju Inggris (BBBC) menyatakan semua turnamen publik di bawah yurisdiksinya dibatalkan sampai awal April nanti ketika situasi sudah dikaji ulang. (*)