Terjatuh dari jembatan setinggi delapan meter, balita ini alami patah tulang

id balita terjatuh dari jembatan,berita agam

Terjatuh dari jembatan setinggi delapan meter, balita ini alami patah tulang

Jembatan kayu. (ANTARA/HO)

Kita sudah lama mengusulkan perbaikan akibat bantalan jembatan banyak yang berlubang dan usulan itu saat Musrenbang nagari
​​​​​​​Lubukbasung, (ANTARA) - Seorang balita di Labu Pacah, Jorong IV Garagahan, Nagari Garagahan, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Riki (4) mengalami patah tulang pada bagian tangan kanan setelah terjatuh dari jembatan kayu yang berada tidak jauh dari rumah orang tua korban, Selasa (17/3) sekitar pukul 11.30 WIB.

Wali Jorong IV Garagahan, Dedi Lita Alam Sari di Lubukbasung, Selasa, mengatakan korban terjatuh setelah masuk dalam lubang di jembatan kayu itu.

"Kayu bantalan jembatan kayu sudah keropos dan korban masuk ke dalam lubas itu, sehingga mengalami patah tulang pada bagian tangan kanan," katanya.

Ia mengatakan sebelum kejadian itu korban beserta orang tuanya atas nama Sisri (38) hendak ke warung ke Pariak Rantang, Nagari Lubukbasung yang berada di seberang Sungai Batang Antokan.

Sesampai di jembatan kayu itu, Riki langsung berlari ke seberang, namun di pertengahan korban masuk lubang dan terjatuh dengan ketinggian delapan meter.

"Orang tua korban beserta warga langsung menyelamatkan Riki dan membawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung," katanya.

Ia menambahkan pihaknya telah mengusulkan perbaikan bantalan jembatan rajang ke Dinas Pekerjaan Umum setempat melalui Wali Nagari Garagahan.

Namun usulan itu belum di relokasi, sehingga ada warga yang terjatuh dan mengalami patah tulang.

"Kita sudah lama mengusulkan perbaikan akibat bantalan jembatan banyak yang berlubang dan usulan itu saat Musrenbang nagari," katanya.

Tempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam, Hamdi menambahkan pihaknya telah menurunkan staf untuk meninjau kondisi jembatan itu dan jembatan tersebut akan segera diperbaiki.

"Perbaikan bantalan jembatan akan dilakukan dengan gotong royong antara pemerintah nagari dan pemerintah kecamatan," katanya.

Ia mengakui, Pemkab Agam pada 2020 bakal membangun dua unit jembatan rajang di Kecamatan Malalak dan Kecamatan Lubukbasung.

Selain itu membangun jembatan di Muaro Putih, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara.

"Pembangunan rajang dan jembatan sedang dalam proses tender dan pembangunan dalam waktu dekat," katanya.