Suku Pili Selingka Danau Maninjau "studi tour" ke Istano Basa Pagaruyung

id Agam,Lubukbasung,pariwisata,sumbar,berita sumbar

Suku Pili Selingka Danau Maninjau "studi tour" ke Istano Basa Pagaruyung

Persatuan Suku Pili Selingka Danau Maninjau (PSP SDM) Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam sedang foto bersama di Istano Basa Pagaruyuang, Minggu (15/3). (ANTARA/ Yusrizal)

Lubukbasung (ANTARA) - Persatuan Suku Pili Selingka Danau Maninjau (PSP SDM) Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat melakukan studi tour ke Istano Basa Pagaruyuan, Kabupaten Tanah Datar, Minggu (15/3), dalam mempelajari pembangunan rumah gadang itu.

Ketua PSP SDM Kecamatan Tanjungraya, Naziruddin di Lubukbasung, Minggu, mengatakan studi tour itu diikuti 200 orang yang berasal dari utusan sembilan nagari atau desa adat di Kecamatan Tanjungraya.

"Masing-masing nagari mengutus sekitar 20-30 orang dan kami menggunakan lima unit bis pariwisata ditambah dengan mobil pribadi. Ini baru sebagian kecil yang hadir, karena jumlah warga suku pili di selingka Danau Maninjau sekitar 7.000 orang," katanya.

Ia mengatakan, studi tour itu dalam rangka untuk menjalin hubungan silaturahmi antara warga suku pili selingka Danau Maninjau.

Selain itu untuk mempelajari isi dan makna di Istano Basa Pagaruyuang.

Rencananya, warga pili akan membangun rumah gadang di Tanjungraya, sehingga wisatawan yang akan mengunjungi Museum Buya Hamka, mereka akan mengunjungi rumah gadang suku pili.

Rumah gadang ini bisa menjadi ikon wisata di Kecamatan Tanjungraya dengan keindahan Danau Maninjau yang bisa menarik wisatawan.

Lokasi pembangunan rumah gadah rencana di Jalan Batuang, Nagari Bayua. Rumah gadang ini akan dilengkapi dengan tempat ibadah, parkir dan lainnya.

Sedangkan dana pembangunan sekitar Rp2 miliar dan target selesai lima tahun kedepan. Tiang rumah gadang akan mewakili suku pili dari sembilan nagari.

"Mari bersama-sama untuk meniatkan dalam membangun rumah gadang itu, sehingga selesai di bangun lima tahun kedepan," katanya.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat, Nasbir Khatik Sinaro mengatakan lokasi pembangunan rumah gadang itu merupakan wakaf dari Bachtiar Chamsyah dengan luas dua hektare dan rencana lokasi akan dibangun pasar tepat berjualan kuliner asli Danau Maninjau.

Rumah gadang akan dilengkapi dengan sejarah atau cerita khas dari masyarakat sekitar yang bisa dimanfaatkan bagi pengunjung untuk mendapatkan informasi tentang daerah itu.

"Kami siap membina anak suku pili berkualitas nantinya," katanya.

Panasehat PSP SDM Kecamatan Tanjungraya, Rosmirizal didampingi pengurus lainnya Sri Ratmi menambahkan dengan adanya rumah gadang bisa meningkatkan ekonomi warga pili selingka Danau Maninjau dari bidang pariwisata dan kuliner.

"Kami berharap silaturahmi lebih dipererat agar tujuan akan tercapai nantinya," katanya. (*)