Kerugian banjir bandang Agam Rp10 miliar

id Banjir agam,10 miliar kerugian

Kerugian banjir bandang Agam Rp10 miliar

Ketua DPRD Kabupaten Agam, Novi Irwab (tengah) didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik (BPBD) Agam Syafrizal meninjau jembatan yang putus di Kampuang Melayu, Nagari Sitalang, Kecamatan Ampeknagari. (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubuk Basung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sekitar Rp10 miliar kerugian banjir bandang melanda Kecamatan Ampeknagari, Kamis (12/3).

"Ini berdasarkan hitungan cepat yang kita lakukan bersama dengan organisasi perangkat daerah lainnya dan pemerintah nagari," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Minggu.

Ia mengatakan, kerugian banjir bandang itu berasal dari kerusakan 18 unit rumah warga, merusak enam warung, merusak tiga masjid.

Selain itu merusak MTsN 13 Agam, merusak jembatan empat unit, merusak lahan pertanian 115 hektare, menghanyutkan ternak warga dan sepeda motor.

"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, banjir hanya merusak bangunan milik warga dan fasilitas umum," katanya.

Banjir bandang itu terjadi di Jorong Kampuang Melayu, Tandikek, Kamparca, Pasar Batu Kambiang, Alahan Sirih dan Bawan di Kecamatan Ampeknagari akibat curah hujan cukup tinggi, Kamis (12/3) sore.

Tangap darurat banjir badang ditetapkan selama tujuh hari untuk membersihkan material tanah yang menimbun rumah, masjid, pasar dan MTsN.

Saat ini, tambahnya, pembersihan material tanah di rumah, masjid, pasar dan MTsN sudah selesai di lakukan tim gabungan dari BPBD Agam, Satpol PP Damkar, Dinas Sosial, Kodim 0304 Agam, Polres Agam, Tagana dan lainnya.

"Kita telah mengusulkan pembangunan jembatan penghubung antara Kecamatan Ampeknagari menuju Kecamatan Palembayan yang putus akibat banjir dan mengusulkan normalisasi sungai," katanya.

Sekretaris Daerah Agam, Martias Wanto mengakui penanganan banjir bandang di Ampeknagari ini paling cepat dari bencana lainnya di Agam.

"Kita bisa melakukan penanganan banjir bandang selama dua hari dan penanganan ini tercepat," katanya.

Martias mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim dan relawan yang telah melakukan penanganan banjir bandang. (*)