Komunitas Pandah Maligi targetkan tanam 10 ribu bakau di Sasak (Video)

id Tanam bakau,berita pasaman barat, berita sumbar, bakau, maligi, sasak

Komunitas Pandah Maligi  targetkan tanam 10 ribu bakau di Sasak (Video)

Komunitas Pandah Artgreen Maligi Kabupaten Pasaman Barat saat menggandeng mahasiswa dan organisasi kepemudaan menanam bakau di Maligi Kecamatan Sasak Pasaman Barat.

Simpang Empat,- (ANTARA) - Komunitas Pandah Artgreen Maligi Kabupaten Pasamam Barat, Sumatera Barat (Sumbar), menargetkan menanam 10 ribu batang bakau di daerah Maligi, Kecamatan Sasak.

"Saat ini kita sudah menanam 600 batang di daerah Suak dan Padang Jaya Maligi melalui bibit bakau swadaya," kata pendiri Pandah Artgreen Maligi Pasaman Barat, Surya di Simpang Empat, Sabtu (14/3).

Ia mengatakan sebagai komunitas lingkungan, pihaknya akan terus berbuat yang terbaik meskipun dengan segala keterbatasan.

"Prasarana pembibitan bakau yang ada saat ini sangat sederhana sekali. Kami butuh green house yang layak," katanya.

Menurut dia, menanam kembali bakau sangat penting untuk lingkungan. Fungsi tanaman atau hutan bakau untuk mencegah abrasi dan instrusi air laut di pesisir pantai.

Hutan bakau juga berperan sebagai habitat berbagai organisme pantai, seperti alga, udang dan kepiting.

Selain itu hutan bakau juga dapat difungsikan sebagai penyedia sumber daya hayati yang memiliki nilai ekonomis seperti kayu bakau.

Hutan bakau sebagai tempat tumbuhnya tanaman bakau dapat menjadi penyerap karbon dioksida untuk mengurangi gas rumah kaca.

Kemudian ekosistem hutan bakau mampu menjadi objek wisata yang menguntungkan warga sekitar.

"Banyak manfaat dari hutan bakau ini. Kami berkomitmen untuk menanamnya kembali di sepanjang tepi pantai Maligi ini " ujarnya.

Ia berharap perhatian pemerintah untuk dapat menyediakan green house bakau atau tempat pembibitan bakau yang benar-benar layak.

Dalam menanam bakau kembali, Komunitas Artgreen Maligi melibatkan hanyak pihak. Mulai dari Perguruan Tinggi, Pemkab, TNI, Polres sampai berbagai organisasi pemuda dan motor yang ada di Pasamam Barat.

"Kami ingin menggugah semua pihak agar mau peduli dengan kondisi Maligi saat ini. Masih banyak hal yang harus disiapkan dan dibangun di Maligi ini mengingat potensinya cukup tinggi," jelasnya.