Dua bayi positif COVID-19

id Achmad yurianto,Covid-19,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

Dua bayi positif COVID-19

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Pemerintah menyatakan hingga Rabu (11/3) sore pasien positif COVID-19 di Indonesia bertambah dari 27 menjadi 34. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

Jakarta (ANTARA) - Juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah virus corona tipe 2 Achmad Yurianto menyampaikan dua bayi, masing-masing berusia dua dan tiga tahun, yang positif COVID-19 ditengarai tertular orang tuanya.

"Pasien ini bagian dari tracing. Untuk yang (berusia) tiga tahun, dua tahun juga bagian dari tracing. Orang tuanya sakit, anaknya kena, dan seterusnya," ujar Yurianto di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat.

Yurianto dalam konferensi pers mengatakan jumlah pasien positif COVID-19 di Tanah Air sudah mencapai 69 orang.

Jumlah ini bertambah sebanyak 35 orang dari pengumuman sebelumnya Rabu (11/3), yang masih tercatat sebanyak 34 pasien.

Yurianto mengatakan jumlah 35 pasien itu merupakan hasil lacak yang dilakukan sejak dua hari lalu, setelah pemerintah mengumumkan 34 pasien COVID-19.

Dia menekankan bertambahnya jumlah pasien positif COVID-19, berdasarkan hasil lacak menunjukkan bahwa itu cara sangat penting untuk dilakukan agar bisa dengan cepat mengidentifikasi, menemukan dan mengisolasi kasus positif terinfeksi SARS CoV-2, agar tidak menjadi sumber penyebaran di masyarakat.

Dia juga menyampaikan, pemerintah telah memutuskan mulai Senin 16 Maret 2020, pemeriksaan laboratorium sudah bisa dilaksanakan tidak hanya di Balitbangkes namun juga di Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP), Universitas Airlangga, di lembaga Eijkman dan beberapa tempat lagi yang sedang dilakukan on the job training.