Polisi: Tidak ada tanda kekerasan pada mahasiswa hukum Unand yang ditemukan meninggal

id Kompol Hamidi,unand,mahasiswa unand tewas,berita padang,berita sumbar

Polisi: Tidak ada tanda kekerasan pada mahasiswa hukum Unand yang ditemukan meninggal

Kepala Polsek Pauh Kompol Hamidi. (ANTARA/Fathul Abdi)

Padang, (ANTARA) - Pemeriksaan sementara kepolisian menyebutkan tidak terdapat tanda kekerasan pada tubuh mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) atas nama Florianza Degemilang (21) yang ditemukan meninggal dunia di indekos pada Sabtu (7/3) malam.

"Dari pemeriksaan yang sudah dilakukan, tidak ada tanda-tanda kekerasan," kata Kepala Polsek Pauh Kompol Hamidi, saat memberikan keterangan pers di Padang, Selasa.

Polsisi masih tetap menunggu hasil visum korban, namun untuk sementara disebutkan meninggal karena sakit kepala.

Hal itu berdasarkan riwayat penyakit yang dialami korban, dan dibenarkan oleh orang tua.

Pihak keluarga juga telah mengikhlaskan kepergian anak sulung itu serta menolak autopsi melalui surat pernyataan tertulis.

Selain itu polisi juga meluruskan informasi yang menyebutkan mahasiswa itu meninggal karena overdosis.

"Dari hasil identifikasi jenazah korban tidak ditemukan indikasi itu, lokasi tenpat korban meninggal pun hanya ditemukan botol mineral dan minuman saset," katanya.

Sebelumnya, muncul informasi yang menyebutkan korban meninggal setelah meminum obat dan overdosis.

Namun faktanya tindakan meminum obat itu berlangsung seminggu sebelum korban ditemukan meninggal di indekos.

Sehingga tidak ditemukan indikasi overdosis, melainkan murni karena sakit didukung keterangan keluarga korban.

Almarhum seharusnya masih menjalani perawatan di rumah sakit, namun ia memutuskan untuk pulang.

"Jika overdosis harusnya meninggal usai diminum, bukan seminggu setelahnya. Pada lokasi kejadian juga tidak ditemukan obat," katanya.

Sebelumnya, mahasiswa semester lima Fakultas Hukum Unand itu ditemukan dalam keadaan meninggal pada Sabtu (7/3) malam.

Korban ditemukan di kamar indekosnya di kawasan Jalan Bandes, Kelurahan Limau Manis, Pauh, Padang.

Peristiwa itu sempat mangagetkan warga setempat.

Korban diketahui berasal dari Kubang, Sawahlunto, daerah setempat.

Pada Minggu (8/3), keluarga datang menjemput jasad korban ke rumah sakit untuk disemayamkan serta dikembumikan di Kota Bumi, Tangerang tempat orangtuanya berdomisili. (*)