Padang (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah X menyebutkan jumlah kuota beasiswa Bidikmisi di perguruan tinggi swasta (PTS) mengalami peningkatan.
Kepala LL Dikti Wilayah X Prof Herri di Padang, Senin menyebutkan pada 2018 jumlah kuota Bidikmisi untuk mahasiswa PTS di lingkungan LL Dikti Wilayah X hanya 649. Kemudian pada 2019 meningkat menjadi 1.316 kuota.
"Selain mendapatkan beasiswa Bidikmisi, mahasiswa PTS di lingkungan LL Dikti Wilayah X juga mendapatkan beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan pada 2018 kuota beasiswa PPA yang diperoleh LL Dikti Wilayah X hanya 2.294. Kemudian mengalami peningkatan pada 2019 mencapai 3.155 kuota.
Ia juga mengatakan secara nasional jumlah kuota beasiswa Bidikmisi di perguruan tinggi meningkat dari 280 ribu menjadi 400 ribu lebih penerima.
"Dengan demikian peluang generasi muda untuk mewujudkan impian mereka semakin besar. Sebetulnya selama ini banyak lulusan SMA yang ingin melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi, akan tetapi terkendala dengan kondisi ekonomi," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan beasiswa Bidikmisi merupakan bantuan dari pemerintah kepada mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi, namun mampu secara intelektual.
Mahasiswa yang mendapat beasiswa Bidikmisi tidak perlu menghiraukan pembayaran uang kuliah sampai delapan semester karena sudah dibayarkan pemerintah, katanya.
"Selain itu mahasiswa juga diberikan uang saku sekitar Rp650 ribu per bulan," ujar dia.
Ia berharap ke depannya kuota Bidikmisi untuk mahasiswa PTS di LL Dikti wilayah X terus bertambah. Karena peningkatan kuota Bidikmisi juga mampu meningkatkan jumlah mahasiswa.
"Selain itu, diharapkan Bidikmisi juga dapat meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK)," kata dia.
Kemudian ia juga mengatakan berdasarkan peraturan Direktur Kemahasiswaan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) tahun ini penamaan beasiswa Bidikmisi akan dihapuskan dan diganti menjadi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
"Mengenai teknis beasiswa KIP Kuliah ini, kita masih menunggu kebijakan dari pusat," ujar dia.
Berita Terkait
Bunda PAUD Ny. Genny Hendri Septa Hadiri Tari Massal Murid TK Se Kota Padang
Kamis, 25 April 2024 19:36 Wib
Halal Bihalal Kecamatan Padang Barat, Hendri Septa Serahkan Bantuan UEP
Kamis, 25 April 2024 19:32 Wib
Polresta Padang bekuk jambret perempuan sebabkan korban luka berat
Kamis, 25 April 2024 18:30 Wib
Satu pekerja tewas di aliran sungai Kelok Hantu Bukittinggi-Padang
Kamis, 25 April 2024 17:15 Wib
Rencana pemberlakuan Braga bebas kendaraan
Kamis, 25 April 2024 16:30 Wib
Wali Kota Padang Hadiri Rakor Pencegahan Korupsi Wilayah Sumbar
Kamis, 25 April 2024 16:26 Wib
Posko aduan penonaktifan NIK di Jakarta
Kamis, 25 April 2024 16:26 Wib
Lahan sawah menyusut di Padang
Kamis, 25 April 2024 16:22 Wib