Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengajukan anggaran sebesar Rp1,6 triliun pada pemerintah pusat untuk menyelesaikan dua proyek strategis yaitu jalan Trans Mentawai dan Pelabuhan Teluk Tapang di Pasaman Barat.
“Dari Rp1,6 triliun itu untuk Rp 716 miliar untuk Trans Mentawai dan Rp 816 miliar untuk Pelabuhan Teluk Tapang," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, Kamis.
Ia mengatakan dua proyek itu masuk dalam Peraturan Presiden nomor 18 tahun 2020, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
“Kita telah melaksanakan rapat sinkronisasi menindaklanjuti Perpres tersebut. Hasilnya nanti kita serahkan pada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan yang akan berkunjung ke Padang," katanya.
Nasrul menjelaskan untuk rencana pembangunan jalan Trans Mentawai di pantai Barat di Pulau Siberut sepanjang 298,81 kilometer anggarannya Rp716 miliar. Itu nantinya akan diperuntukan untuk pengerjaan lima titik jalan di ruas barat dari Labuhan Bajau sampai ke Taileleu sepanjang 208,56 kilometer, dan ruas timur sebanyak 4 titik dari Puro sampai ke Sirilangai sepanjang 90,25 kilometer.
Selain itu juga akan dipersiapkan perencanaan jalan lintas Barat ke Timur dari Saibi Samukop-Simatalu, Matotonan-Sagabulek dengan panjang 62 kilometer.
"Ini untuk mempendek jarak menuju kawasan pantai barat dalam menunjang pariwasata ke lokasi banyak wisatawan atau peselancar datang menikmati olahraga surfing di Mentawai. Trasenya sekarang belum dibuka,” jelasnya.
Sementara untuk Pelabuhan Teluk Tapang di Pasaman Barat, anggaran sebesar Rp816 miliar untuk pembangunan jalan Rp381,301 miliar pembangunan lima jembatan Rp29,015 miliar , dan untuk infrastuktur pelabuhan Rp405,683 miliar.
Untuk jalan ke pelabuhan dari total panjangnya 43,2 kilometer, pada 2019 telah dilakukan pengaspalan 6,4 kilometer, kemudian tahun 2020 telah dua kilometer sirtu, sisanya 36,8 kilometer yang belum diaspal.
“Diharapkan pengerjaan jalan menuju Teluk Tapang bisa tuntas di tahun 2020 sampai 2021. Kekuatan jalan harus disesuaikan dengan kendaraan yang akan melintas dengan beban 30 ton menuju pelabuhan. Untuk jalan dengan kemiringan (elefansi) 30 derajat ini diserahkan ke Pemkab Pasaman Barat untuk menyelesaikannya. Begitu juga jika ada yang melintasi lahan sawit, dan lainnya bisa juga bisa diselesaikan. Semoga jelang tahun 2023 pelabuhan Teluk Tapang sudah bisa dimanfaatkan,” jelasnya.
Sehubungan dengan rencana kedatangan Menko Kemaritiman dan Investasi ke Sumbar kemungkinan akan meninjau langsung bandara Rokot Mentawai dan jalan Trans Mentawai.
Kemudian di hari berikutnya akan langsung menuju Pasaman Barat meninjau Teluk Tapang.
Berita Terkait
Bulan Syawal, Pembangkit Teluk Sirih Tetap Andal
Jumat, 19 April 2024 15:29 Wib
Suplai daya 3,4 MVA, PLN dukung Pelindo Teluk Bayur jadi pelabuhan hijau
Rabu, 17 April 2024 18:32 Wib
Pemkot Pariaman bangun kanal untuk eks KRI Teluk Bone
Sabtu, 6 April 2024 12:07 Wib
Pemkab Pasaman Barat peroleh anggaran Rp116 miliar untuk Pelabuhan Teluk Tapang
Selasa, 19 Maret 2024 14:17 Wib
Pemkot Pariaman belum berdayakan eks-kapal perang karena sejumlah faktor
Kamis, 7 Maret 2024 19:10 Wib
Serangan udara baru AS-Inggris targetkan Houthi di Yaman
Selasa, 5 Maret 2024 9:02 Wib
KSOP II Teluk Bayur kampanyekan keselamatan pelayaran di Pesisir Selatan
Senin, 29 Januari 2024 16:53 Wib
Pelayanan kapal di Teluk Bayur Padang
Kamis, 4 Januari 2024 16:55 Wib