Mardiayanto Daulay, janjikan bangun Pasaman Barat

id pasaman barat

Mardiayanto Daulay, janjikan bangun Pasaman Barat

Bang Haji Maryanto (tengah-tengah/baju putih) saat berkunjung ke kantor PWI Pasaman Barat belum lama ini. (Istimewa)

Simpang Empat (ANTARA) - Pengalaman bekerja di Bank Pembangunan Daerah, Maryanto Daulay bertekad membangun Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) dengan menjadi Bakal Calon Bupati pada Pemlilihan Umum Kepala Daerah 2020.

Pria asal Kasik Putih Kecamatan Sungai Aur Pasaman Barat itu akan mengabdi membangun kampung halaman.

"Niat saya untuk membangun kampung halaman ini muncul setelah melihat kondisi kampung halaman saya ini, tempat tumpah darah saya. Berikan saya masukan, berikan saya arahan. Ini tidak lain, tidak bukan demi kampung kita bersama,"katanya.

Bang Haji, begitu dia dipanggil mempunyai visi membangun tata kelola pemerintahan yang lebih maju, berprestasi dan bermartabat.

Tidak tanggung tanggung, ia mengklaim sudah didukung oleh Partai Gerindra, Golkar, PPP dan PBB.

Baginya, membangunan dengan cara bersama sama, menggandeng seluruh lapisan masyarakat modal kuat untuk menyejajarkan Pasaman Barat dengan kabupaten kota lainnya di Sumbar.

Menurutnya Pasaman Barat memang sudah keluar dari daerah tertinggal. Namun, belum mampu berdiri sama tegak dengan kabupaten kota lainnya. Karena, fokus pembangunan selama ini belum berjalan seiring selangkah.

Untuk mewujudkan visinya nanti, ia akan melaksanakan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokrasi dan transparan.

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.

Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan bermasyarakat serta mewujudkan kondisi masyarakat yang aman, tentram, dan dinamis.

"Banyak hal yang musti kita lakukan untuk membangun daerah ini. Namun, hal yang paling utama itu adalah melaksanakan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif , demokrasi dan transparan. Sehingga apa yang menjadi fokus pembangunan kita cepat terwujud," ujarnya.

Ia juga menyinggung persoalan kemandirian ekonomi daerah terutama kawasan nagari- pedesaan. Ha ini perlu penanganan lebih serius dalam hal pemerataan produktivitas mengingat seluruh sumber daya pembangunan sebenarnya terpusat di kawasan ini.

"Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya yang bertujuan untuk meningkatkan volume kegiatan produksi di nagari. Bidang pertanian, perkebunan perlu kita tinggatkan sehingga ekonomi kerakyatan berkembang," sebutnya.