Kemenag Agam tak menerima data keberangkatan jamaah umrah dari penyelenggara

id ibadah umrah,Kemenag Agam

Kemenag Agam tak menerima data keberangkatan jamaah umrah dari penyelenggara

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Agam, Edy Oktaviandi. (ANTARA/Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Kementerian Agama Kabupaten Agam, Sumatera Barat tidak menerima satupun data jamaah umrah dan jadwal keberangkatan ke Tanah Suci dari pihak penyelenggara.

"Kita tidak menerima laporan dari penyelenggara umroh dan haji terkait calon jamaah mereka yang akan berangkat ke Mekkah," kata Kepala Kementerian Agama Agam Edy Oktaviandi di Lubukbasung, Jumat.

Ia mengatakan seharusnya pihak penyelenggara melaporkan ke Kemenag setempat berapa jamaah yang mereka berangkatkan dan jadwalnya.

"Ke depan akan kami surati para penyelenggara agar melaporkan jamaah yang berangkat umroh," katanya.

Ia menambahkan Kemenag Agam menerbitkan rekomendasi untuk 1.231 warga setempat yang telah berangkat umrah sejak 2019-2020.

Rekomendasi itu digunakan dalam pengurusan paspor di Kantor Imigrasi.

Ia mengakui travel umrah dan haji di daerah itu yang sudah memiliki izin sebagai cabang hanya dua lembaga yakni, Travel Gran Darussalam dan Travel Bonita.

Sedangkan travel umrah dan haji yang memiliki perwakilan di Agam sebanyak 15 lembaga.

"Travel umrah dan haji itu telah kita rekomendasi bahwa mereka ada cabang di Sumbar," katanya.

Terkait Pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara kedatangan jemaah umroh ke negaranya, Edy menghargai kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi dalam mencegah penyebaran virus corona.

Namun pihaknya berharap Pemerintah Arab Saudi mencarikan solusi dalam mengantisipasi penyebaran virus corona itu, sehingga pelaksanaan umroh tetap terlaksana dengan baik.

Untuk penyelenggaran umrah dan haji, ia berharap agar tidak memungut biaya tambahan kepada calon jamaah umroh.

"Calon jamaah umrah kita minta bersabar, karena keberangkatan masih tertunda untuk sementara waktu. Ini bukan kesalahan dari penyelenggara dan pemerintah," katanya.

Sementara itu, PT Mudaris Mandiri Wisata (MMW) Mitra Lubukbasung Irman Naim mengakui telah melaporkan keberangkatan jamaah umrah asal Agam ke staf Kemenag Agam secara lisan saat pelepasan jamaah umrah, Kamis (27/2).

Namun pihaknya akan melaporkan jumlah jamaah umrah secara tertulis setelah jamaah menuju Mekkah.

"Saya telah menyiapkan data nama-nama delapan jamaah asal Agam yang akan berangkan umroh. Keberangkatan itu direncanakan pada Sabtu (20/2), namun ditunda akibat kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi," katanya.

Pada Sabtu (29/2), PT MMW Mitra Lubukbasung bakal memberangkatkan 50 jamaah umroh yang berasal dari Agam delapan orang, Padang Pariaman 33 jamaah, Kabupaten Solok enam orang dan Pekanbaru tiga orang.

Seluruh jamaah menerima ditundanya keberangkatan ke Mekkah.