UN Madrasah Aliyah di Sumbar Terancam Ditunda

id UN Madrasah Aliyah di Sumbar Terancam Ditunda

UN Madrasah Aliyah di Sumbar Terancam Ditunda

Ilustrasi Ujian Nasional. (Antara)

Padang, (Antara) - Pelaksanaan Ujian Nasional 2013 tingkat Madrasah Aliyah (MA) di sebagian besar wilayah Sumatera Barat terancam tertunda karena kekurangan soal. "Hingga saat ini banyak sekolah di kabupaten/kota mengalami kekurangan soal untuk tingkat Madarasah Aliyah sehingga ujian kemungkinan besar akan ditunda hingga jadwal ujian susulan," kata Ketua Panitia Pelaksana Ujian Nasional 2013 wilayah Sumbar Mansyurdin di Padang, Senin. Rencananya UN MA sendiri dilaksanakan sama dengan tingkat SMA dan SMK pada 15 hingga 18 April namun akibat adanya masalah ini peserta akan mengikuti ujian pada 22 hingga 25 April sama dengan jadwal ujian bagi peserta susulan. "Dimana bobot nilai soal, dan sistemnya tetap sama , hanya jadwalnya yang dimundurkan," jelasnya. Mansyurdin menegaskan bahwa kurangnya soal tersebut bukan dari kesalahan teknis pendistribusian akan tetapi lebih pada terbatasnya penyediaan soal yang dikirimkan dari pusat yang dikarenakan kekeliruan dalam percetakan yang tahun ini harus mencetak banyak tipe soal yang berbeda. Untuk mengantisipasi hal ini, imbuhnya, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sendiri telah memberikan dua opsi alternatif. Yang pertama, pihak panitia atau Dinas Pendidikan di daerah dapat melakukan pengkopian ulang dengan syarat pendampingan ketiga unsur, yakni Kepolisian, Perguruan Tinggi, dan Dinas pendidikan daerah. "Ini dapat dilakukan apabila terjadi kekurangan soalnya hanya sebagian saja pada sekolah," katanya. Namun jika soal tersebut tidak ada dalam satu sekolah atau daerah maka ujian nasional akan dimundurkan minimal seminggu setelah jadwal, imbuhnya. Lebih lanjut kata dia, panitia akan mengumpulkan data sekolah atau siswa yang belum mengikuti Ujian nasional sejak Senin ini. Untuk itu, dia mengimbau kepada sekolah atau panitia di daerah untuk segera mengirimkan data siswa yang belum mengikuti ujian nasional, termasuk yang bermasalah sehingga dapat diproses lebih lanjut oleh panitia pelaksana dan BSNP. (**/den/jno)