Lapas Terbuka Pasaman dukung deklarasi resolusi permasyarakatan 2020

id resolusi permasyarakatan 2020,Lapas terbuka pasaman,kemenkumham

Lapas Terbuka Pasaman dukung deklarasi resolusi permasyarakatan 2020

Kepala Lapas Terbuka Pasaman Kelas II B Pasaman, Azhar (tengah-tengah). (ANTARA/Altas Maulana)

Altas Maulana (ANTARA) - Lembaga Permasyarakatan Terbuka Kelas II B Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) mendukung deklarasikan resolusi pemasyarakatan 2020, Kamis.

"Hari ini dilakukan deklarasi resolusi pemasyarakatan seluruh Indonesia bersama berbagai media yang ada dalam bentuk media gathering," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas II B Pasaman Azhar di Simpang Empat Pasaman Barat, Kamis.

Ia mengatakan resolusi pemasyarakatan itu sesuai surat keputusan Direktur Jendral Pemasyarakatan Nomor: PAS-03.PR.01.01 2020 tanggal 21 Januari 2020.

Dalam resolusi itu ada 15 keputusan yang harus diwujudkan selama 2020. Resolusi itu adalah mendorong mewujudkan 681 satuan kerja permasyarakatan mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBS) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Kemudian pemberian remisi kepada 288.530 seluruh satker permasyarakatan, pemberian program integrasi kepada narapidana, pemberian rehabilitasi medis dan sosial.

Selanjutnya pemberian makan siap saji kepada narapidana, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, peningkatan kualitas WBP menjadi SDM unggul melalui pelatihan, mewujudkan ketahanan pangan melalui penanaman pangan seluas 100 hektare.

"Khusus untuk Lapas Terbuka Pasaman kita memiliki luas lahan 20 hektare dan sudah tertanam delapan hektare tanaman jagung dan sisanya akan ditanam semangka, perikanan dan peternakan ayam," katanya.

Kemudian resolusi lainnya adalah mewujudkan resolusi zero overstaying tahanan, mewujudkan penyelesaian overcrowding rutan atau lapas dan meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Resolusi lainnya pembentukan kelompok masyarakat peduli permasyarakatan, menyelenggarakan sekolah mandiri, mewujudkan revitalisasi dan mengantarkan 48 narapidana teroris berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Pada intinya kita siap mendukung dan mewujudkan resolusi ini. Tentu dibutuhkan kerja sama semua pihak terutama dari media," harapnya.(*)