Payakumbuh tak anggarkan penambahan buku perpustakaan, harapkan dari pusat

id perpustakaan payakumbuh,perpusda payakumbuh,tingkat minat baca payakumbuh,kota payakumbuh

Payakumbuh tak anggarkan penambahan buku perpustakaan, harapkan dari pusat

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Payakumbuh Prima Yanuarita di Perpustakaan Daerah Kota Payakumbuh. (ANTARA/Akmal Saputra)

​​​​​​​Payakumbuh (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Payakumbuh mencatat saat ini telah ada 26.400 eksemplar buku di Perpustakaan Daerah setempat yang berada di Koto Nan IV, Payakumbuh Barat.

"Sampai dengan akhir 2019, jumlah buku di perpustakaan daerah sebanyak 26.400 eksemplar," kata Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kota Payakumbuh Prima Yanuarita di Payakumbuh, Rabu.

Ia mengatakan pada tahun ini tidak ada tambahan buku untuk perpustakaan daerah yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Payakumbuh.

"Tapi penambahan buku kan tidak hanya dari APBD, juga ada penambahan dari Perpusnas. Mudah-mudahan tahun ini ada penambahan yang didapatkan," ujarnya.

Untuk tingkat kunjungan masyarakat ke Perpustakaan Daerah, rata-rata setiap harinya 60 kunjungan, yakni sekitar 20-30 orang dari kunjungan umun dan 30 orang dari PAUD.

"Itu baru dari Perpusda, belum dari perpustakaan kelurahan dan program perpustakaan keliling kita," sebutnya.

Terkait minat baca, Prima menilai saat ini minat baca masyarakat Payakumbuh perkembangannya cukup baik.

Dalam meningkatkan minat baca dan budaya membaca, pertama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan memiliki program storytelling (bercerita) yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk menjadwalkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengunjungi perpustakaan daerah.

"Kami akan menerima kunjungan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Jadi anak-anak akan dikenalkan dengan perpustakaan. Serta anak-anak diminta membaca buku cerita terlebih dahulu, nantinya baru akan dibacakan sebuah cerita," ujarnya.

Setelah itu, pihaknya juga melaksanakan lomba-lomba dan sosialisasi. Lomba menggambar untuk anak PAUD dan TK, bercerita untuk anak SD, Lomba baca puisi, dan lomba mendongeng untuk guru PAUD.

"Dengan lomba-lomba ini tujuannya untuk meningkatkan minat baca, karena sebelum ikut lomba tentu peserta akan menggali dulu ilmunya," sebut dia.

Program selanjutnya, yakni pustaka keliling yang menyasar ke sekolah-sekolah dan instansi yang ada di kelurahan.

"Juga ada layanan tambahan, yakni pustaka daerah tetap buka pada Sabtu dan Minggu pukul 10.00 Wib sampai 14.00 Wib. Kita juga membuka pojok baca di Mal Pelayanan Publik," ujarnya.

Terakhir, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga memiliki program layanan perpustakaan keliling untuk masyarakat (lapak umat) yang langsung datang ke lokasi-lokasi keramaian.

"Seperti di Ngalau Indah pada hari Minggu, di sana kan masyarakat ramai untuk berolahraga. Jadi kita buka di sana agar ketika istirahat masyarakat dapat membaca," sebutnya. (*)