Muaro (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, menggelar rapat koordinasi (Rakor) kebencanaan bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, guna mengatasi berbagai masalah bencana di daerah itu.
Rakor ini dilaksanakan di ruangan operation room kantor bupati setempat, dipimpin Sekdakab Sijunjung, Zefnihan pad 25 Februari 2020.
Sementara itu, Plt BPBD Sijunjung Henry Chaniago menyebutkan, bahwa rakor tersebut merupakan evaluasi kebencanaan pertama di tahun 2020.
“Kalau untuk 2020, rakor kebencanaan ini pertama kali dilaksanakan,” ucap mantan Kabag Humas Setdakab Sijunjung itu.
Dijelaskannya, rakor tersebut dilaksanakan bertujuan untuk menyamakan persepsi dan misi pada masing-masing OPD untuk melaksanakan penanggulangan bencana alam, baik itu dalam pra bencana, saat bencana maupun pasca bencana.
“Tujuannya agar ketika bencana terjadi sudah jelas siapa berbuat apa, tanpa menunggu komando karena bencana alam adalah urusan bersama,” tambah Henry.
Meski sempat alot, namun rakor kebencanaan yang dipimpin Sekdakab Zefnihan dan Asisten 1 Setdakab, Yenuarita dan para pimpinan OPD terkait serta pejabat struktural BPBD Kabupaten Sijunjung itu tetap berjalan lancar, tertib dan aman.
Berita Terkait
Pemerintah salurkan 388 ton beras untuk tangani dampak banjir
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Pemprov Sumbar akan bangun cekdam antisipasi banjir lahar dingin
Kamis, 18 April 2024 9:14 Wib
Pemkab Tanah Datar tunggu kepastian rehab rekon dari BNPB
Rabu, 17 April 2024 19:53 Wib
BMKG: Hujan lebat bisa kembali picu banjir lahar dingin di Sumbar
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib
Pengerukan sendimen aliran lahar dingin di Tanah Datar selesai
Jumat, 12 April 2024 9:22 Wib
BNPB : Erupsi dan banjir lahar dingin Marapi masih berpotensi terjadi
Rabu, 10 April 2024 20:09 Wib
Gubernur: Pemprov Sumbar tidak anti-kritik
Rabu, 10 April 2024 20:07 Wib
Pemkab Agam segera bangun jembatan dampak banjir lahar dingin
Rabu, 10 April 2024 12:29 Wib