Karawang (ANTARA) - Ribuan rumah warga yang tersebar di sejumlah kecamatan sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terendam banjir akibat tingginya curah hujan yang terjadi selama beberapa hari terakhir.
"Banjir terjadi di sejumlah kecamatan dengan ketinggian air bervariasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Yasin Nasrudin, di Karawang, Senin.
Banjir di antaranya terjadi di sejumlah desa di sekitar Kecamatan Rengasdengklok, Batujaya, Kutawaluya, Tempuran, Cikampek, Cilebar dan Kecamatan Telukjambe Barat.
Saat ini BPBD Karawang masih terus melakukan pendataan dan melakukan evakuasi warga korban banjir. Karena banjir berpotensi meluas menyusul masih tingginya curah hujan.
Yasin menyebutkan ketinggian air di sejumlah titik lokasi banjir bervariasi, mulai 50 centimeter hingga 1 meter.
Banjir tidak hanya merendam pemukiman warga, tapi juga merendam jalan raya dan sarana publik lainnya.
Selain itu, banjir juga merendam areal sawah yang tersebar di sejumlah kecamatan.
"Kita sudah menyebar petugas untuk membantu evakuasi serta mendistribusikan bantuan logistik kepada korban banjir," kata dia.
Akibat bencana banjir itu, warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Saat ini Karawang masih siaga banjir, karena curah hujan masih tinggi. Beberapa sungai besar berpotensi meluap akibat tingginya curah hujan itu.
Berita Terkait
Jasa Raharja jamin korban kecelakaan bus di Karawang terima santunan
Selasa, 2 Januari 2024 8:57 Wib
Moeldoko akui tak suka stigma petani miskin
Kamis, 2 Februari 2023 15:01 Wib
Bangunan Sekolah Ambruk Di Karawang
Senin, 11 Oktober 2021 17:52 Wib
Setubuhi anak kandung sendiri dengan diancam akan dibunuh jika menolak, pria ini ditangkap polisi
Jumat, 8 Oktober 2021 6:31 Wib
LIPI temukan varian Delta asal India dari spesimen pasien COVID-19 asal Karawang
Selasa, 22 Juni 2021 10:24 Wib
Pengetatan Penyekatan Pemudik Di Pantura Karawang
Senin, 10 Mei 2021 13:37 Wib
Pemudik Motor Padati Jalur Pantura Karawang
Senin, 10 Mei 2021 13:28 Wib
Pemudik Awal Jalur Pantura Karawang
Rabu, 5 Mei 2021 11:58 Wib