Bapaslon perseorangan menurut Gibran

id Gibran Rakabuming Raka,Pilkada Solo,Pilkada serentak

Bapaslon perseorangan menurut Gibran

Balon Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (berpeci pakaian putih) saat di tengah para pedagang burung dalam acara blusukan di Pasar Burung Depok Manahan Banjarsari Solo, Jumat (21/2/2020). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

Solo (ANTARA) - Bakal calon wali kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebutkan munculnya bakal pasangan calon (bapaslon) jalur perseorangan yang menyerahkan syarat dukungan ke KPU Surakarta, maka pesta demokrasi pilkada 2020 akan lebih meriah.

"Namun, yang terpenting Pilkada Surakarta ke depan disambut dengan meriah dan sukacita," kata Gibran di sela acara blusukan di Pasar Burung Depok Manahan Banjasari, Solo, Jumat.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut setelah ibadah Shalat Jumat di Masjid Attaqwa Depok Manahan, kemudian mampir ke pedagang kaki lima (PKL) mie ayam untuk makan siang.

Gibran kemudian masuk blusukan berbaur dengan para pedagang burung di Pasar Burung Depok melakukan dialog, dan sebagai warga atau pengunjung meminta swafoto bersama balon wali kota tersebut.

Menyinggung soal pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) yang sudah menyerahkan syarat dukungan sebanyak 41.425 e-KTP ke KPU Surakarta, kata Gibran, hal tersebut luar biasa.

"Pasangan Bajo sudah menyerahkan syarat dukungan melebihi batas minimal 35.870 orang pendukung, ini luar biasa," kata Gibran.

Menurut Gibran pasangan jalur perseorangan tersebut hebat bisa mengumpulkan syarat dukungan melebih batas minimal yang ditetapkan oleh KPU Kota Surakarta. Untuk verifikasi syarat dukungan jalur perseorangan dilakukan bulan depan.

"Hebat, dan selamat bertanding kepada bapaslon perseorangan pada Pilkada Surakarta. Kalau saya belum mendapat rekomendasi, dan saya menunggu dahulu dari DPP," kata Gibran.

Menyinggung soal melawan calon dari perseorangan dengan jumlah dukungan mencapai 41.425 orang, kata Gibran, jika dirinya mendapatkan rekomendasi DPP, ini luar biasa.

Namun, katanya yang terpenting Pilkada Surakarta ke depan disambut dengan meriah dan sukacita oleh masyarakat. Semua calon dapat melakukan yang namanya, perang wacana, dan program unggulan.

"Jadi Pilkada Surakarta ke depan tidak ada lagi yang saling menyidir, dan menyebarkan isu-isu negatif. Namun, calon dapat perang wacana saja, misi visi, dan program unggulan, agar pilkada disambut dengan sukacita," katanya.

Menurutnya siapapun lawannya, dan namanya pemimpin harus tetap optimistis. adanya lawan calon dari perseorangan justru pilkada akan lebih meriah.