Lubukbasung, (ANTARA) - Seluruh peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi 2019 di Kabupaten Agam, Sumatera Barat diperiksa menggunakan metal detector atau pendeteksi logam sebelum memasuki ruangan guna memastikan peserta tidak membawa barang terlarang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Agam Budi Perwira Negara di Lubukbasung, Kamis, mengatakan pemeriksaan peserta sesuai prosedur tetap (Protap) ujian secara nasional.
"Seluruh peserta kita periksa menggunakan dua unit metal detector milik Polres Agam," katanya.
Pemeriksaan itu dalam rangka antisipasi agar peserta tidak membawa barang terlarang yang bisa merekam soal dan berkomunikasi dengan pihak lain.
Bagi peserta membarang berupa logam, telepon genggam, pulpen dan lainnya tidak boleh masuk ke dalam ruangan, karena ini sesuai larangan bagi peserta saat memasuki ruangan.
"Barang itu akan dititipkan ke ruangan yang telah kita sediakan dan setelah ujian baru diambil," katanya.
Ia menambahkan, metal detector beserta petugas merupakan permintaan Pemkab Agam ke Polres Agam.
Metal detector dan petugas itu akan berada di lokasi ujian di SMPN 3 Lubukbasung dari 20-26 Februari 2020.
Tempat terpisah, Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan menambahkan pihaknya mengerahkan lima anggota saat pelaksanaan SKD.
Dari lima anggota itu, dua anggota memeriksa peserta menggunakan metal detector dan tiga anggota melakukan pengamanan lokasi.
"Pengamanan ini kita lakukan agar pelaksanaan SKD berjalan dengan baik dan lancar," katanya. (*)
Peserta ujian SKD CPNS Agam lewati metal detector sebelum masuk ruangan (Video)
Anggota Polres Agam memeriksa peserta SKD CPNS Agam menjelang memasuki ruangan ujian, Kamis (20/2). (ANTARA/Yusrizal)
