Serapan dana desa Solok Selatan 2019 capai 94,4 persen

id Zulkarnaini,berota solok selatan,solok selatan terkini,berita sumbar

Serapan dana desa Solok Selatan 2019 capai 94,4 persen

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Solok Selatan Zulkarnaini. (Antara Sumbar/Erik IA)

Padang Aro, (ANTARA) - Serapan dana desa di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat pada 2019 mencapai Rp93,1 miliar atau 94,4 persen dari total pendapatan Rp96,6 miliar.

"Seluruh laporan keuangan Nagari (desa adat) sudah masuk semuanya dengan besar serapan mencapai 94,4 persen, dan sekarang kami sedang melakukan pengecekan kebenarannya kalau ada yang tidak sesuai maka akan dipanggil pihak Nagarinya," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Zulkarnaini di Padang Aro, Kamis.

Dia mengatakan pada 2019 Alokasi Dana Desa (ADD) sebanyak Rp51,3 miliar dan Dana Desa (DD) Rp43,4 miliar.

Sedangkan untuk pendapatan seluruh Nagari pada 2019 mencapai Rp96,6 miliar yang berasal dari ADD, DD, Pendapatan Asli Nagari (PAN), Bagi Hasil Pajak Retribusi Daerah ( BHPRD) dan pendapatan lainnya yang sah.

Dia menyebutkan, alokasi dana desa pada 2020 untuk Nagari di Kabupaten Solok Selatan mengalami peningkatan dibanding 2019.

Pada 2020 alokasi DD Rp44,9 miliar dimana tahun sebelumnya hanya Rp43,4 miliar sedangkan ADD naik dari Rp51,3 miliar menjadi Rp52,4 miliar pada 2020.

Untuk penggunaan dana desa 2020 pihaknya mengimbau Wali Nagari memanfaatkannya untuk meningkatkan sumber daya manusia serta untuk mengurangi angka kemiskinan.

"Wali Nagari harus memiliki inovasi dalam pemanfaatan dana desa supaya bermanfaat bagi masyarakat sehingga bisa mengurangi angka kemiskinan," katanya.

Selain itu katanya, dalam penggunaan dana desa pihak nagari harus mengikuti aturan yang berlaku jangan sampai Wali Nagari tersangkut kasus hukum.

"Kami terus memberikan pemahaman dan arahan terhadap pihak Nagari dalam pemanfaatan dana desa supaya lebih efektif dan bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya. (*)