Ottawa, (ANTARA) - Pemerintah Kanada akan mulai mengevakuasi warganya dari kapal pesiar, yang terjangkit corona dan dikarantina di pelabuhan Yokohama, Jepang, pada Kamis malam, kata Menteri Luar Negeri Francois-Philippe Champagne, Rabu (19/2).
"Pesawat sewaan pemerintah saat ini berada di Tokyo. Kami akan memulai pemindaian sebelum terbang dan mendarat besok malam waktu setempat," kata Champagne kepada awak media di Ottawa.
Warga dengan gejala virus corona tidak akan diizinkan naik ke pesawat dan mereka yang terbukti positif mengidap virus corona akan menjalani perawatan di Jepang, tambahnya.
Terdapat 251 warga Kanada di kapal pesiar Diamond Princess, dengan 47 di antaranya terbukti positif tertular COVID-19, nama resmi virus corona.
Setibanya di Kanada, mereka akan dibawa ke pangkalan latihan penerbangan di Ontario untuk menjalani masa karantina selama 14 hari.
Sebelumnya, kapal pesiar Diamond Princess dengan 3.700 penumpang dan kru telah dikarantina sejak awal Februari ini.
Pada Rabu, bahkan saat penumpang sedang membawa barang-barang mereka dari kapal, otoritas Jepang mengumumkan 79 kasus baru ditemukan di kapal pesiar itu.
Kasus baru itu menambah jumlah total menjadi sedikitnya 620 kasus, lebih dari setengah kasus yang diketahui berada di luar China daratan.
Kanada telah membawa pulang hampir 400 warganya dari Kota Wuhan China, pusat wabah virus corona. (*)
Berita Terkait
BNPB: 1.585 orang warga harus dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 16:05 Wib
Pembenahan jalur evakuasi bencana Gunung Marapi
Rabu, 3 April 2024 10:49 Wib
Jasa Marga fokuskan evakuasi terkait kecelakaan di GT Halim
Rabu, 27 Maret 2024 10:40 Wib
KAI Sumut evakuasi KA Putri Deli dan tuntut truk terobos perlintasan
Rabu, 20 Maret 2024 8:20 Wib
Evakuasi korban banjir di Demak
Senin, 18 Maret 2024 12:42 Wib
Rantau Panjang banjir, tim gabungan BPBD Pasaman Barat evakuasi 21 orang warga
Sabtu, 9 Maret 2024 17:46 Wib
BPBD Pasaman Barat evakuasi jenazah lewati genangan banjir Batang Saman
Jumat, 8 Maret 2024 10:28 Wib
Wali Kota Padang Tinjau Evakuasi Warga Hingga Subuh
Jumat, 8 Maret 2024 7:18 Wib