Banyak kendaraan parkir di badan jalan, Legislator: manfaatkan kantor instansi pemerintah

Padang (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang meminta Dinas Perhubungan setempat menyediakan lahan parkir di lokasi-lokasi yang selama ini banyak ditemukan badan jalan digunakan sebagai tempat parkir.

"Sampai saat ini terlihat masih banyak kendaraan yang menggunakan badan jalan sebagai tempat parkir. Selain itu, beberapa trotoar juga dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan roda dua," kata legislator Padang Azwar Siry di Padang, Senin.

Seperti di sepanjang jalan Khatib Sulaiman terdapat tempat-tempat umum yang sering dikunjungi banyak orang serta kantor-kantor instansi pemerintah yang menyediakan tempat parkir yang mungkin bisa dimanfaatkan untuk parkir.

Ia meminta Dishub berkoordinasi dengan instansi tersebut agar tempat parkirnya bisa digunakan masyarakat.

"Kalau sekiranya menggunakan tempat parkir di bawah tanah, tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar. Sedangkan kas daerah terbatas," kata dia yang merupakan wakil ketua badan kehormatan DPRD Kota Padang.

Ia menilai parkir di badan jalan juga menyebabkan masalah kemacetan sehingga persoalan tersebut perlu segera dituntaskan.

Legislator lainnya Budi Syahrial juga mengatakan parkir di badan jalan memang tidak dibolehkan dalam undang-undang. Untuk itu masyarakat harus parkir sesuai tempatnya.

"Salah satu solusinya yaitu kembali menggunakan kendaraan umum, seperti Trans Padang, angkot, ojek daring, dan lainnya," kata dia.

Akan tetapi, menurut dia hal itu sulit diterapkan masyarakat. Maka dari itu ia meminta pihak setempat harus menyediakan lahan parkir yang cukup.

"Sebetulnya saat ini DPRD sedang merencanakan untuk merancang Perda tentang pembangunan lahan parkir di bawah tanah bagi investor yang membangun gedung baru. Namun dikhawatirkan nantinya takut memberatkan investor," kata dia.

Namun melihat kondisi lahan yang tidak memadai, menurut dia pembangunan lahan parkir di bawah tanah merupakan solusi yang tepat.